BERITA PUSAT

Berita International | Berita Nasional | Berita Bola | Viral | METROPOLITAN | PREDIKSI BOLA |

BERITA PUSAT

TIPS/TRIK

KACANG MAS POKER

Game Online Indonesia Kacang Mas poker

Sabtu, 30 Juni 2018

Ruas Tol KM 35 Arah Cikampek Ada Perbaikan, Pengendara Diminta Berhati-hati



Berita Pusat - Ruas jalan tol yang mengarah ke Cikampek sedang dalam perbaikan, pengendara diharapkan berhati dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam rilis yang diterima Okezone, Minggu (1/7/2018), menyatakan ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) melakukan pemeliharaan rutin berupa rekonstruksi rigid pavement jalan tol untuk Jalur Arah Jakarta dan Jalur Arah Cikampek

“Untuk Jalur Arah Cikampek, kegiatan rekonstruksi akan dilakukan mulai KM 35+375 hingga Km 35+550 di lajur 2. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai hari Sabtu, 30 Juni 2018 pukul 22.00 WIB hingga hari Kamis, 5 Juli 2018 pukul 05.00 WIB,” ujarnya.

“Untuk Jalur Arah Jakarta kegiatan rekontruksi akan dilakukan mulai dari KM 31+664 hingga KM 31+514 di lajur 2. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai hari Senin, 2 Juli 2018 pukul 09.00 WIB hingga hari Jum'at, 6 Juli 2018 pukul 05.00 WIB.”

Kegiatan loading bongkaran dan pengecoran akan dilakukan pada saat window time, yaitu setelah pukul 20.00 WIB.

“Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu waspada dan mematuhi rambu-rambu serta arahan para petugas di lapangan,” demikian isi rilis tersebut.

Perburuan 3 Buaya yang Muncul di Kali Grogol Dihentikan Sementara



Berita pusat - Tim gabungan pencari akhirnya memutuskan menghentikan sementara perburuan tiga buaya liar yang berkeliaran di Kali Grogol di Jalan Jalambar, Jakarta Barat. Semua peralatan, mulai dari jaring hingga ayam hidup yang selama ini dijadikan umpan oleh petugas mulai diangkat dari sungai tersebut.

Kasi Pengendali Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Rompis Romlih menyampaikan, pemberhentian sementara merupakan bagian strategi dari proses pencarian karena selama ini binatang predator tersebut tidak muncul-muncul ke permukaan sungai.

"Tadi dihentikan, sekitar pukul 02.30 WIB biar muncul karena selama ini tidak muncul karena stres mungkin," kata Rompis saat dikonfirmasi Okezone, Minggu (1/7/2018).

Rompis belum dapat memastikan kapan proses pencarian buaya-buaya itu dimulai kembali. Pasalnya, selama pencarian dihentikan petugas akan mengintai Kali Grogol tersebut dan apabila tidak muncul-muncul berarti buaya dianggap todak ada atau berpindah.

"Tapi tetap diintai, dilanjutkan pencariannya. Kan biar muncul, tetapi kalau tetap enggak muncul berarti sudah pindah," uajrnya.

Penampakan tiga buaya itu diketahui warga pada Rabu 27 Juni 2018 kemarin. Proses penangkapan juga melibatkan pihak kepolisian, satpol PP, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Dinas Perhubungan.

Hingga kini, petugas masih kehilangan jejak tiga buaya liar yang meresahkan masyarakat tersebut. Tim menggunakan perangkap jaring dan ayam hidup sebagai umpannya.

Jumat, 29 Juni 2018

Kartunis Senior GM Sudarta Meninggal Dunia

Berita Pusat - Tokoh pers yang juga kartunis kawakan, Gerardus Mayela Sudarta meninggal dunia, Sabtu (30/6/2018). Seniman kebanggaan Indonesia itu meninggal dunia sekira pukul 08.25 WIB dalam usia 72 tahun.

“Mas GM Sudarta telah berpulang tadi pagi pukul 8.25 WIB. Jenazah sedang dibawa dari Cisarua ke Rumah Duka Sinar Kasih, Batu Tulis, Bogor. Innalillahi w.r,” tulis Fadjroel Rachmad melalui akun Twitternya.

Meninggalnya GM Sudarta mengundang ungkapan duka cita di media sosial. Ekonom Rizal Ramli menulis secuil kenangan terhadap Sudarta. “Saya ingat minta tolong GM Sudarta untuk buatkan kartun Gus Dur sbg “Drunken Master”. GD senang banget, dipasang di ruang kerja di istana dan jadi cover TEMPO Rest in peace mas Sudarta,” kicau Rizal Ramli.

GM Sudarta dikenal melalui karyanya tokoh Oom Pasikom yang sering muncul di Harian Kompas sejak 1967. Dalam 40 tahun terakhir, sang seniman memberi banyak pengaruh, inspirasi bahkan kritikan untuk kebaikan negeri melalui karyanya.

Penyebab Lorenzo Gagal Jadi yang Tercepat di Sesi Latihan Bebas MotoGP Belanda 2018




Berita Pusat - Pembalap Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo, mengungkapkan penyebab dirinya gagal menjadi yang tercepat saat mentas di sesi latihan bebas satu dan dua MotoGP Belanda 2018 di Sirkuit Assen, Jumat 29 Juni malam WIB. X-Fuera –julukan Lorenzo– menyebut hal itu karena dirinya kesulitan menaklukkan sektor terakhir yang ada di Sirkuit Assen.

Tidak heran Lorenzo kesulitan menaklukkan sektor terakhir Sirkuit Assen. Dalam sektor tersebut terlalu banyak tikungan, yang mana Ducati tak terlaku kuat dalam hal itu. Bahkan, tikungan terakhir Sirkuit Assen menyerupai huruf S (chicane) dan jelas menyulitkan Lorenzo maupun pembalap Ducati lainnya

Pada dua sesi latihan bebas yang telah dijalani, Lorenzo hanya menempati posisi tujuh. Meski begitu, catatan Lorenzo mengalami peningkatan di setiap sesinya. Setelah mencatatkan 1 menit 34.811 detik di sesi latihan bebas pertama, rider berusia 31 tahun itu meraih 1 menit 33.870 detik pada sesi selanjutnya.

“Terlepas dari sektor terakhir, saya adalah salah satu pembalap tercepat. Akan tetapi, di sektor terakhir saya kehilangan sepertiga hingga seperempat detik. Saya pikir, saya harus melakukan sesuatu yang lebih untuk menduduki posisi teratas. Karena itu, saya akan mencari solusi saat tampil di sesi kualifikasi,” kata Lorenzo mengutip dari Motorsport, Sabtu (30/6/2018).

Lorenzo dalam ambisi besar jelang mentas di seri kedelapan MotoGP Belanda 2018 yang berlangsung di Sirkuit Assen, Minggu 1 Juli malam WIB. Lorenzo berupaya mencatatkan hattrick kemenangan, setelah pada dua race terkini rider berpaspor Spanyol itu keluar sebagai pemenang.

Mantan pembalap Tim Movistar Yamaha itu ingin memberikan perpisahan manis kepada Ducati, tim yang akan ditinggalkannya pada akhir musim ini. Sekadar diketahui, pada MotoGP 2019 Lorenzo akan membela panji Repsol Honda.

Meski saat ini terpaut 49 angka dari Marc Marquez (Repsol Honda) di puncak klasemen MotoGP 2018, masih ada kesempatan bagi Lorenzo untuk menjadi kampiun. Apalagi, MotoGP 2018 masih menyisakan 12 race. Jika konsisten tampil apik, jangan heran jika Lorenzo merebut gelar juara MotoGP keempat sepanjang sejarah.

Indeks Dolar AS Melemah di Tengah Kesepakatan Migrasi Eropa

Berita Pusat - Kurs dolar AS mengalami penurunan terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena euro ditopang oleh berita bahwa para pemimpin Eropa akhirnya mencapai kesepakatan tentang migrasi.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,68% menjadi 94,662 pada akhir perdagangan.


Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1666 dari USD1,1555 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi USD1,3190 dari USD1,3071 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7396 dari USD0,7347.

Dolar AS dibeli 110,89 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,62 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9913 franc Swiss dari 0,9986 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3147 dolar Kanada dari 1,3272 dolar Kanada.

Menyusul pembicaraan maraton semalaman dalam sebuah pertemuan puncak, para pemimpin Eropa akhirnya mencapai kompromi tentang migrasi pada jam-jam awal Jumat (29/6).

Menurut kesimpulan KTT, negara-negara anggota Uni Eropa (UE) akan, atas dasar sukarela, mendirikan apa yang disebut "pusat-pusat pengawasan" untuk menjadi tuan rumah dan mentransfer para migran yang mendarat di pantai Uni Eropa.

Euro diperdagangkan naik tajam terhadap dolar AS, karena para pedagang percaya kesepakatan migrasi akan menghilangkan beberapa risiko politik yang telah menggantung di atas euro.

Di bidang ekonomi, pendapatan pribadi AS meningkat 60 miliar dolar AS, atau 0,4% pada Mei, sejalan dengan konsensus pasar, menurut perkiraan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Jumat (29/6).

Kamis, 28 Juni 2018

Penembakan Kantor Surat Kabar The Capital Diduga Dipicu Dendam



Berita Pusat - Pelaku penembakan yang menewaskan lima orang di kantor surat kabar Capital Gazette, Maryland, Amerika Serikat diketahui sebelumnya telah menuntut harian itu atas tuduhan pencemaran nama baik dan kalah di persidangan. Balas dendam diduga menjadi motif pria itu dalam melakukan aksinya.

Pihak berwenang Maryland mengidentifikasi pelaku penembakan itu sebagai Jarrod Ramos, pria berusia 38 tahun asal Laurel, Maryland. Menurut keterangan pengacara yang mewakilinya dalam proses penuntutan pada 2011, Jarrod pernah bekerja di Biro Statistik Buruh Federal, tetapi apakah dia masih bekerja di sana atau tidak belum dapat dikonfirmasi.

Washington Post, Jumat (29/6/2018), Ramos tinggal di sebuah apartemen di dekat berlantai tiga di dekat Route 1, sekira 35 menit dari kantor Capital Gazette. Pada Kamis malam waktus setempat, polisi sedang menunggu surat geledah untuk melakukan penyelidikan di apartemen tersebut dan penghuni gedung telah dievakuasi.

Menurut keterangan polisi, Ramos menolak bekerja sama dan tidak membawa tanda pengenal sehingga proses identifikasinya terhambat.

Dia tampaknya memiliki dendam terhadap Capital Gazatte selama bertahun-tahun setelah dia menjadi subyek dalam sebuah kolom yang menyebutkannya bagaimana dia mengganggu seorang mantan teman sekolahnya dari Sekolah Menengah Arundel melalui Facebook dan surel. Pada 2011, Ramos mengaku bersalah atas tuduhan melakukan intimidasi.

Namun, dia menyampaikan keluhan kepada penulis kolom tersebut, Eric Hartley dan pada 2012 mengajukan tuntutan terhadap Hartley, editornya dan Surat Kabar Capital Gazatte atas tuduhan pencemaran nama baik. Pemeriksaan dilakukan di Pengadilan Distrik George’s Country dan hakim menolak tuntutan tersebut.

Upaya banding yang diajukannya pada September 2015 juga ditolak oleh Pengadilan Banding Maryland.

Beberapa menit sebelum melakukan penembakan pada Kamis, Ramos mengunggah tweet "F-- you, leave me alone," dengan sebuah tautan menuju akun Twitter yang mengkritik Hakim Moylan, hakim yang menolak upaya bandingnya. Kata-kata yang sama juga di-tweet Ramos pada hari bandingnya ditolak.

Wakil Kepala Polisi Wilayah Anne Arundel, William Krampf mengatakan bahwa Capital Gazette telah menerima ancaman melalui media sosialnya beberapa jam sebelumnya. Namun, polisi tidak mengetahui mengenai hal itu sampai penembakan terjadi.

Mengharukan, Kinal Bacakan Surat Terakhir Sebelum Lulus dari JKT48




Berita Pusat - Devi Kinal Putri alias Kinal telah lulus dari grup idol JKT48 dan konser kelulusannya tersebut digelar pada Rabu malam, 27 Juni 2018 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat. Tangis haru tampak dalam konser yang juga dihadiri para penggemar JKT48 tersebut.



Sebelum resmi lulus dan tak lagi menjadi member JKT48, Kinal membacakan surat terakhir di atas panggung. Ia tampak mengulas perjalanannya yang telah dilakukan selama tujuh tahun terakhir dalam grup itu.

"Aku akan bacakan surat terakhir. Terima kasih yang sudah datang ke graduation event nya Kinal. Tak menyangka hari ini adalah hari terakhir aku melaksanakan event sebagai member JKT48," ujarnya mengawali surat tersebut.

"Jika aku ingat 2011, tujuh tahun yang lalu saat aku mengikuti JKT48. Aku pikir semua tak sesulit ini. Ternyata salah. Untuk menjadi seorang idol di grup ini bahkan sangat susah. Harus pintar dan harus banyak yang doaiin tentu saja beruntung. Apalagi awalnya aku bukan member top di JKT48. Bukan yang menarik di depan. Jadi aku selalu berusaha lebih keras," tambah Kinal.

Berbagai cerita diungkap Kinal lewat surat yang dibacakan malam itu. Semangat dan perjuangannya tak mudah untuk dilakukan, terlebih saat masih ada di bangku sekolah di kawasan Bandung, Jawa Barat. Ia juga mengisahkan momen-momen penting, salah satunya saat ditunjuk sebagai kapten salah satu tim dalam grup tersebut.

"Aku ingat saat saat aku berambisi pada awal JKT48. Aku mau ikut semua. Mau bisa semua. Terus tiba-tiba lagi semangat semangatnya gitu aku ditunjuk menjadi kapten pertama di tim J. Dari yang sangat ambisius, aku jadi ambisius untuk menolong orang. Karena jadi pemimpin itu bukan selalu harus beri perintah tapi menurut aku menolong juga," papar dara berusia 22 tahun ini.

"Sebenarnya aku tahu aku bukan orang yang bisa menyampaikan apa yang aku maksud dengan baik. Mungkin banyak orng yang tak mengerti maksud aku dan malah jadi sedih atau marah. Tapis sebenarnya niat aku baik. Maka aku terima kasih pada Tim J dan Tim T yang selalu membantu aku selama aku jadi kapten. Terima kasih karena kita bersama-sama jadi tim yang solid di JKT48," sambung Kinal.

Sebelum mengakhiri suratnya, Kinal menjelaskan langkah yang akan diambil setelah kelulusannya ini. Belum bisa mengetahuinya secara pasti, dara asal Bandung itu memastikan tidak akan pernah mengakhiri kariernya meskipun tak lagi berada di lingkaran JKT48.

"Ke depannya aku masih enggak tahu bakal seperti apa. Tapi dengan apa yang aku pelajari selama tujuh tahun di sini aku yakin aku akan menjadi pribadi dan manusia yang baik," ujar Kinal.

"Semuanya aku Kinal dan hari ini lulus sebagai prajurit tercantik di JKT48. Legend never dies legenda tidak pernah mati. Karena mereka akan selalu hidup di memori seseorang. Semoga aku akan selalu hidup di memori kalian ya," tutupnya seperti surat yang telah ditulis.

Temui Ketum PPP, Airlangga Bahas Pemilu 2019 hingga Isu Adu Domba Koalisi Jokowi



 Berita Pusat - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuan partainya dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy di Kantor DPP PPP membahas soal persiapan menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Jadi, silaturahmi ini adalah yang pertama pasca-Pilkada. Tadi, kita sudah menyepakati langkah-langkah kedepan terhadap persiapan menuju Pileg dan Pilpres 2019," kata Airlangga usai pertemuan di DPP PPP, Jalan Diponegoro, Kamis, (28/6/2018).

Airlangga mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut juga membahas hasil Pilkada 2018. Sebab, hasil Pilkada 2018 bisa menjadi modal untuk memperkuat koalisi pemerintah yang mengusung Joko Widodo (Jokowi) lanjut dua periode.

"Tadi sudah dibahas dan disepakati bahwa modal politik, dan modal elektabilitas dari hasil Pilkada ini untuk pak presiden terhadap partai koalisi pemerintah semakin meningkat, tentu peningkatan modal politik ini perlu di tindaklanjuti dengan langkah-langkah yang konkret dan termasuk juga komunikasi yang intens antara ketua umum partai dengan pak presiden ini tentu akan ditingkatkan," tuturnya.

Selain itu, sambung Airlangga, pertemuan tersebut juga untuk membangun komunikasi antar-ketua umum dalam mengantisipasi perpecahan atau menangkal upaya adu domba di dalam koalisi pemerintah.

"Di antara ketum-ketum partai juga kami mencoba untuk menjalin semacam protokol atau pengertian sehingga kita tidak bisa nanti ke depan dipecah belah lagi dalam mendukung partai bapak presiden," terangnya.

"Oleh karena itu, menghadapi mekanisme kedepan tentu salah satunya terkait dengan pimpinan nasional. Nah, kami sudah sepakat bahwa pak presiden solid kami dukung partai pengusung presiden," tutupnya.

Rabu, 27 Juni 2018

Ngantuk Berat di TPS, Anggota Linmas Ini Tenggak Tinta yang Dikira Kopi

Berita Pusat - Sehari sebelum pencoblosan, semua petugas berjaga di setiap TPS 171 daerah yang melaksanakan Pilkada serentak. Bahkan ada yang tak tidur. Seperti di TPS 01, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Pontianak Barat, Kalimantan Barat.

Karena kantuk semalaman berjaga TPS, seorang anggota Linmas bernama Mustafa terminum tinta sidik jari pemilihan. "Iya saya tak sengaja minum tinta. Ada satu teguklah," ujar pria 61 tahun ini kepada Okezone saat ditemui tengah berjaga di TPS 01, Rabu (27/6/2018).



Warga Gang Bunut, Pontianak Barat ini mengaku tak sengaja minum tinta tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Kala itu, kondisi TPS tengah padat pemilih. "Saya kantuk, lalu pingin minum kopi. Gelas kopi di samping wadah (bekas mineral gelas) yang berisi tinta. Karena saya kantuk dan sambil pandang ke jalan, ada pemilih yang datang, saya terpegang wadah tinta. Lalu terminum lah. Ada seteguk," jelas dia.

Setelah tertelan, Mustafa baru menyadari rasa pahit itu bukan kopi. Melainkan tinta yang mengandung 40 persen alkohol, 3-4 persen silver nitrat, 2 persen gentian violet, 35 persen IPA dan aquades 25 persen.

"Saya langsung muntahkan sebisa mungkin. Berludah terus. Mungkin ada ratusan kali. Selama berludah, air liur saya warna biru," paparnya.

Setelah menelan tinta, Mustafa mengaku, badannya langsung gemetaran. Ia kemudian diberi asupan gizi dari makanan oleh petugas TPS lainnya, agar segera pulih. "Sekarang saya batuk-batuk. Mau berobat, untuk sementara belum ada uang," ucapnya.

Buruh bangunan ini mengaku, sudah enam kali menjadi anggota Linmas di TPS pada setiap pemilihan. Namun, baru kali ini ia tak sengaja minum tinta. Terlihat di sekujur tubuhnya penuh dengan bercak tinta.

"Intinya saya tak tidur berjaga. Kalau kita tidur, itu bukan kerja namanya," pungkas Tafa, sapaan kakek ini.

Kapolda Pastikan Situasi Pilgub Papua Aman Terkendali


Berita Pusat - Boy mengaku, pihaknya telah menerjunkan pasukan untuk mewaspadai seluruh aksi teror dan gangguan keamanan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjta tersebut.

Sementara itu, terkait soal penundaan pelaksanaan pencoblosan di Kabupaten Paniai dan Nduga, penjabat Gubernur Papua, Soedarmo mengaku penundaan yang terjadi di Paniai dan Nduga sedang dicarikan solusi.

”Dari informasi terakhir, KPU Provinsi Papua akan mengambil alih Kabupaten Nduga dan Paniai guna mempercepat proses pilkada di dua kabupaten itu," tegasnya.

Pilkada di Provinsi Papua sendiri untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur diikuti dua pasangan calon yaitu Lukas Enembe- Klemen Tinal (LUKMEN) melawan pasangan Wempi Wetipo – Habel Suwae (YOSUA) dengan total jumlah pemilih 3. 411. 217 juta pemilih yang terbagi dalam 9.222 TPS, di 29 kabupaten dan 1 kota.

“Hingga Rabu siang ini semua kondusif berjalan lancar memang ada beberapa kabupaten yang masih kendala. Namun, untuk prosesnya sudah jalan,” ungkap Boy Rafli Amar disela-sela pemantauan sejumlah TPS di wilayah Jayapura, Rabu (27/6/2018). 

Meski terjadi sejumlah aksi teror dan gangguan keamanan di beberapa daerah di Papua beberapa waktu terakhir. Namun, jajaran Polda Papua memastikan kondisi Kamtibmas secara umum di wilayah Papua, dalam kondisi aman.

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, kondisi keamanan di Provinsi Papua jelang Pilgub hingga hari pencoblosan secara umum dipastikan kondusif dan berjalan aman.

Minggu, 24 Juni 2018

Brivio: Joan Mir Punya Sesuatu yang Istimewa untuk Suzuki


Berita Pusat -
Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, memuji pembalap anyarnya pada musim depan yakni Joan Mir. Pembalap yang akan tampil sebagai rookie di MotoGP 2019 itu dipercaya Brivio akan memiliki sesuatu yang istimewa.

Sebelum merekrut pembalap asal Spanyol itu, Brivio pun mengaku tidak memiliki bayangan apa pun tentang sosok Mir. Bahkan ia belum mengenal baik. Namun setelah melakukan pembicaraan, Brivio menemukan sesuatu hal yang berbeda dan membuatnya tertarik untuk merekrut pembalap Moto2 itu.
“Saya tidak kenal Joan dengan baik dan saya ingin berbicara dengannya terlebih dahulu. Apa yang saya lakukan dan saya terpikat adalah karena kepribadiannya,” ungkap Brivio, mengutip dari Paddock-GP, Senin (25/6/2018).

“Anda dapat merasakan bahwa dia memiliki sesuatu yang istimewa. Anda dapat merasakannya dengan cara dia menanggapi Anda. Dia memilii pikiran yang sangat jernih,” tambahnya.

“Dia tahu apa yang dia inginkan, dia sangat termotivasi dan khususnya terlibat dalam apa yang dia lakukan. Dia banyak bekerja dan terutama dalam persiapan fisiknya,” lanjutnya.

Mir sendiri merupakan pembalap yang cukup fenomenal. Memasuki ajang grand prix secara utuh pada 2016, pembalap berusia 20 tahun itu langsung tampil menjadi juara dunia Moto3 pada 2017. Setahun kemudian ia pun langsung naik kelas Moto2. Berkat penampilan apiknya pun, pada musim depan, ia kembali naik kelas ke MotoGP.

Rossi Anggap Lorenzo sebagai Rival Terberatnya Selama Berkarier di MotoGP



BERITA PUSAT - Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menganggap Jorge Lorenzo (Ducati Corse) sebagai rival terberatnya selama berkarier di MotoGP. Pasalnya, saat membela Yamaha kedua pembalap tersebut kerap terlibat konflik demi memperebutkan gelar juara dunia MotoGP.

Sebagaimana diketahui, persaingan demi memperebutkan gelar juara normalnya terjadi antara pembalap yang membela dua tim berbeda. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku saat Rossi dan Lorenzo membela panji tim berlambang garpu tala tersebut.

Ketika berada di Yamaha kedua pembalap itu kerap terlibat perseteruan yang diakibatkan persaingan memperebutkan gelar juara. hal itu bahkan membuat garasi Yamaha sempat memanas karena terbagi dalam dua kubu, yakni tim Rossi dan Lorenzo.

Rossi bahkan meminta secara khusus untuk dibuatkan dinding pembatas di garasi Yamaha agar dapat fokus membalap dan menghindari konfrontasi dengan Lorenzo. Keadaan itu mempertegas ketidakharmonisan hubungan Rossi dan Lorenzo saat berada di Yamaha.

Kendati demikian, Rossi tetap menghormati Lorenzo sebagai pembalap yang hebat dan tangguh. Bahkan, dirinya juga menganggap Lorenzo sebagai rival terberatnya selama berkarier di MotoGP.

“Tetapi itu sangat sulit ketika anda bertarung untuk hasil yang sama (Menjuarai MotoGP) dan Jorge (Lorenzo) adalah salah satu rival terkuat dan tertangguh dalam karier saya. Kami bersama alam waktu yang cukup lama dalam satu tim, yang mana itu sangatlah sulit. Hal terpenting ialah rasa hormat pastinya,” tandas Rossi, seperti yang diwartakan Motorsport, Minggu (24/6/2018).

Sabtu, 23 Juni 2018

Densus 88 Terlibat Baku Tembak dengan 2 Terduga Teroris di Sukmajaya Depok



BERITA PUSAT -
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan operasi penangkapan terhadap terduga teroris di Kota Depok, Jawa Barat. Dalam kegiatan itu aparat menangkap tiga orang yang diduga akan melancarkan aksi terornya.




Menurut Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal, dalam operasi penangkapan ini Densus 88 Antiteror sempat terlibat baku tembak dengan dua terduga teroris yakni AS dan AZW Alias MRS yang ditangkap di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

"Penangkapan dilakukan pada saat keduanya berboncengan sepeda motor sedang melakukan perjalanan," ucap Iqbal, di Jakarta, Sabtu (23/6/2018).

Baku tembak itu terjadi ketika proses penyergapan, terduga teroris melakukan perlawanan untuk menyerang petugas dengan menggunakan sebilah pisau serta sepucuk senjata api.

"Mengancam nyawa petugas dengan menggunakan pisau komando dan pistol," tutur Iqbal.

Dikarenakan membahayakan aparat, anggota Densus 88 Antiteror akhirnya menembak mati kedua teroris tersebut ketika mengendarai sepeda motor. Kedua teroris itu akhirnya meninggal dunia.

"Petugas terpaksa melakukan upaya pelumpuhan yang mengakibatkan kedua terduga teroris meninggal dunia," ucap Iqbal.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror juga melakukan penangkapan terhadap terduga teroris berinisial MM di kawasan Mekar Jaya, Sukmajaya Depok, Jawa Barat.

Jumat, 22 Juni 2018

Manfaatkan Penurunan Dolar AS, Harga Emas Naik Tipis


Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tipis pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena Dolar AS melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 20 sen AS atau 0,02%, menjadi ditutup di 1.270,70 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,26% menjadi 74,62 pada pukul 17.11 GMT.

Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya. 

Namun, Dow Jones Industrial Average "rebound" pada Jumat (22/6/2018) menyusul penurunan tajam di sesi sebelumnya. Dow naik 164,90 poin, atau 0,67% menjadi 24.626,60 pada pukul 17.21 GMT. Kenaikan kembali ekuitas menahan penguatan emas lebih lanjut.
Namun, selama pekan ini emas mengalami kerugian 0,6%.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 13,3 sen AS atau 0,81%, menjadi ditutup pada 16,459 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik 10,10 dolar AS atau 1,17%, menjadi menetap di 873,30 dolar AS per ounce.

Perjalanan Mistis ke Sumbawa


Berita Pusat - Sore jam 2an, ada pesan masuk WhatApps dari Pak Bram. Isinya pesan mengajak diriku ke Sumbawa untuk menangani pasiennya. Sore itu langsung ku jawab ok bisa, kebetulan kuliahku libur ada sebulanan setelah UTS semester tujuh. Itung-itung sekalian jalan-jalan refresing biar tambah muda hahaha…

Juma’at malam segera kupersiapkan apa yang harus kubawa. Karena aku nggak punya powerbank buat cas HP di perjalanan. Segera ku meluncur malam itu cari powerbank dan sekalian nge-print revisian bab 3 skripsiku.
Pagi-pagi segera ke rumah temenku Ryan tetangga desa, titip revisian skripsi biar diantar dia ke rumah dosen. Sebetulnya hari Sabtu aku sudah janjian ke rumah dosen pembimbing kami. Karena hari-hari ini kuliah libur, biar cepat selesai, harus ke rumah dosen. Setelah urusanku selesei dengan Ryan, kupersiapkan tas ranselku dan jaket terus meluncur ke Nganjuk dengan sepeda motor Vega merahku. Sampai di Nganjuk satu jam-an. Sesampai di rumah Pak Bram segera kuparkirkan motorku di sebelah tokonya, Senyam-senyum kulihat raut muka Pak Bram melihatku dari dalam tokonya.
“Langsung masuk rumah aja..!,” suara adik Pak Bram di samping Toko yang menyapaku.
“Iya..,” sahutku, segera kutaruh ranselku dan duduk di kursi kayu panjang di samping toko.
“Gimana? Udah siaap nanti? Hehehe,” tanya Pak Bram kepadaku.
“Dah siaaplah segala kemungkinan yang terjadi,” jawabku.
Udah siap sih kita di sana. Kalau diserang dukun, karena kita mengobati pasien sakitnya karena dibuat orang kena gangguan guna-guna dukun. Otomatis kita bakal dapat imbasnya dapat serang dari dukun dalam perjalanan.
Mau berangkat ke terminal ke Surabaya eh dapet barengan dari tetangga depan rumah Pak Bram. Alhamdulillah sampai di Pol Bunga Rasih. Tempat bis ini dekat tol jembatan. Lokasinya strategis tapi sayang bangunanya kurang dirawat. Walaupun bisnya bagus-bagus. Penjaga tempat ini Mas Zar mengeluhkan banyak yang datang, baru masuk ke tempat ini tiba-tiba balik lagi, pulang.
“Oh.. Itu masalahnya banyak kiriman dari saingan bisnis travel ini di depan itu. Banyak jin yang menghalangi orang yang mau datang menyewa bis jadi selalu nggak jadi sewa padahal udah datang ke tempat ini,” terang Pak Bram.
“Owh gitu… Kasian yang kerja di sini kalo nggak dapat orderan bus pariwisata ini mau apa makan apa sopir yang menghidupi anak istrinya? Kalo saya nggak papa karna cuman jaga sini,” kata Mas Zar.
“Gini saja. Tempat ini saya bersihkan gangguan kiriman dari dukun saingan PO Bis ini,” saran Pak Bram dan segera mengerahkan tangannya kayak menarik mengambil sesuatu dan mengikat jin-jin kiriman si dukun dan mengislamkanya.
“Pak, saya minta nomornya kalo-kalo ada sesuatu.”
“ini nomor W.A saya, kalau ada sesuatu hubungi saja nggak usah sunggakan.”
“Baik”
“Di sini Mas sering dapat gangguan penghuni sini nggak?” tanya Pak Bram
“Iya sering biasanya bis-bis di sini kalau malam goyang-goyang sendiri kalau penghuni di sini mau ngajak bercanda”
“Itu Kuntilanak di sana yang suka gangguinmu, tapi nggak bahaya karena kuntilanak nggak punya power dan suka usil saja hahaha…” kata Pak Bram sedang jelasin.
“Iya bener suka ngajak bercanda itu ngganguin saya tapi nggak pernah nampak,” ujar Mas Zar.
“Dan di belakang sini ada jin Fasiq di belakang bangunan ini yang kuat energinya yang bisa buat bahaya,” sambung Pak Bram sambil menunjuk ke arah selatan.
Segera Pak Bram menyuruhku menarik jin Fasiq itu. Langsung kutarik, sekalian di ikat dan islamkan. Kusuruh jaga tempat ini kalau ada serangan-serangan jugaku beri senjata dan kutambah power jin ini.
“Mas Islam ya…. ” tanya Pak Bram
“Iya, Islam tapi jarang sholat,” jawab Mas Zar.
Itulah ujian orang yang bekerja terlalu mencari hal dunia sampai melupakan akhirat, batinku. Kalau hidup ini hanya sementara amal kita sedikit, kita di akhirat nggak punya apa-apa. Andai kita di siksa sampai hari kiamat di alam Barzah karena sering meninggalkan sholat. Kan kasihan dan ngeri membayanggakan azab dan murka Allah.
Jam setengah 6 kita berdua berangkat dari Surabaya. Naik bus yang kusukai adanya pengamen yang melantunkan lagu-lagu dalam perjalanan pelipur capek di perjalanan. Tapi kok sayangnya yang dilantunkan kok selalu lagu mellow sedih-sedih hmm… Sepanjang 2 lagu yang dinyanyikan. Sampai di rumah makan pemberhentian istirahat bus. Keponakan Bu Nikmah yang kerja di proyek PLTU dekat rumah makan ini, segera mengambil Aqua yang sudah kuisi dengan energi do’a. untuk mengobati adiknya cewek yang nakal di Malang. Biar nurut sama orang tua dan semoga menjadi wanita yang sholehah.
Sampai di Bali pagi jam 4an. Ada pemeriksaan KTP setelah keluar pelabuhan, tetapi tidak seketat yang kukira. Hanya di cek KTP sebentar dan langsung naik lagi ke bus. Terlihat bangunan rumah warga dan pure-pure di sepanjang perjalanan.
Ketika sampai di pelabuhan Padang Bai nunggu sampai sore baru dapat kapal besar. Di bis kulihat dua anak kecil perempuan Bu Rohmah yang selalu ceria dalam perjalanan. Dua-duanya suka nyanyi seperti ibunya. Bu Rohmah ini sebelum punya anak pernah kerja di Arab Saudi udah lama. Dan udah haji bolak-balik. Dia cerita setelah suaminya meninggal ketika di Jakarta Bu Rohmah ini pernah ngamen. Waktu itu Bu Rohmah kepikiran ingin membelikan kaset lagu untuk anaknya kebetulan ia tidak punya uang. Ketika ngamen, yang melihat Bu Rohmah ini yang memang suaranya merdu dan bagus, tau-tau dikasih orang uang ratusan ribu lembaran di amplop, Bu Rohmah senang sekali dan sangat bersyukur bisa membelikan kaset lagu untuk kedua anaknya.
“Hai Om…,” sapa Ina anaknya paling kecil, sambil ambil duduk di sebelahku.
“Adik jangan ganggu om yang lagi tidur,” kata Henna anaknya yang umur 5 tahun sedang menghampiri adiknya.
“Mau roti ini?” Kuambilkan 3 roti selai stroberi di tasku.
“Mamak, aku dikasih roti sama om yang pakai jaket itu,” kata Ina memberitahu ibunya di kursi belakang bis.
“Bilang makasih sama om, nak,” perintah ibunya.
“Makasih, Om”
“Iya sama-sama,” Kulihat kedua anak itu suka dengan roti itu. Baru kupejamkan mata si Henna menghampiriku.
“Om.. Om.. Rotinya enaak sekali.”
“Mau lagi? Ini masih ada,” Kuambilkan roti satu plastik semua di tasku berikan ke anak yatim itu.
“Mamak, aku di kasih lagi roti sama Om,” sambil berlari menuju ibunya di belakang.
“Makasih Om, semoga Allah melindungimu dan menjagamu,” kata Bu Rohmah mendo’akanku.
“Amiin” kataku di dalam hati.
Jenuh juga di dalam bis terus, tetap belum berangkat juga. Akhirnya aku keluar dari dalam bis. Dan duduk di pinggir pelabuhan, sambil menikmati pemandangan laut dan kapal-kapal. Setengah jam kemudian kuhampiri Pak Bram yang dari tadi katanya lagi ngecas HP di kamar mandi.
“Sini san..,” kulihat dari samping toilet, Pak Bram melambaikan tangan memanggilku dari warung makan.
“San mau Kopi ??”
“Nggak..” Ada-ada saja Pak Bram ini, aku yang lagi libur puasa ditawarin kopi kalo ngajak bercanda. Hahaha.
“Udah ku pesankan nasi 2 bungkus. Yang satu buat kamu buka magrib nanti.”
“Siip,” kataku sambil mengamati warung ini.
Di warung ini yang melayani pembeli gadis remaja, yang salah satu masih seumuranku 21 tahunan perkiraanku. Aku baru duduk di kursi warung gadis-gadis ini udah heboh sambil curi-curi pandang ke arahku. Kudengar gadis-gadis ini sedang membicarakanku di dapurnya sambil berkata “ras jawa-ras jawa”. Emang kenapa kalau aku orang Jawa pikirku kan sama sajalah.
“Coba cek san bisnya udah mau berangkat masuk ke kapal belum?”
“Oke,” kataku sambil berlalu menuju bis. Baru keluar dari pintu samping warung. Ada 2 gadis itu saling dorong-dorongan di samping pintu dekat sampingku, yang salah satu gadis didorong, gadis yang seumuranku. Aku berhenti dan menatap kedua gadis itu, pasti pikirku gadis cewek yang seumuranku itu ingin kenalan denganku. Aku terdiam sebentar ku pandangi dua gadis itu senyam-senyum sambil memandangiku paras wajahku. Hah, godaan, batinku. Langsung saja aku buang muka cuek pergi menuju bis takut kalo ketinggalan bis.
“Om, bisnya udah mau masuk kapal belum??,” tanyaku kepada sopir bus.
“Itu udah keluar, udah mau masuk kapal ini,” sambil menunjuk truk-truk yang keluar dari kapal laut.
Segera ku kembali warung dan ambil powerbank yang ku cas dari tadi. Sambil kulihat sekilas gadis tadi yang menyukaiku. Kelihatan menundukkan muka tidak berani memandang.
Di kapal yang kutumpangi ini terlihat cukup besar, senangnya naik kapal laut. Bisa melihat pemandangan pulau-pulau dan gunung hehehe. Aku segera ambil duduk di kursi belakang kapal. Pak Bram duduk di kursi depanku sambil makan nasi bungkus tadi. Di kapal ini video yang di putar di TV LCD lagunya Via Vallen terus dari lagu berjudul Sayang sampai lagu N.D.X yang dinyanyikan Via Vallen jika sudah habis lagunya diulang lagi. Sering-sering lagu galau di putar.
Setelah 4 jam kemudian, baru kemudian di ganti film hantu kuntilanak, setelah itu lanjut ganti yang diputar film horor Azis kepergok Pocong. Hehehe.. nonton film horor komedi Indonesia memang bisa dijadikan pelipur rasa jenuh di kapal. Kurasakan ombak di kapal ini kok nggak wajar. Penumpang kapal yang lain tetap tenang konsentrasi menonton film tak menghiraukan bahaya maut menghampirinya, ombak makin besar dan sewaktu-waktu bisa mengoyak kapal sampai terbalik tenggelam. Pak Bram sudah konsentrasi mencoba menetralisir air di bawah kapal, ketika aku coba turun tangga lihat di tempat bagasi bis dan truk. Air udah ada yang masuk di kapal. Aku langsung ambil duduk di kursi tadi dan konsentrasi menulis lafadz Allah di hati mencoba mengarah kan jari lantai kapal dan menetralisir ombak air dan sholawat ku baca terus-menerus. Alhamdulillah usaha kami berdua menetralisir airnya udah tenang.
Sekitar 25 menit kemudian kapal terombang-ambing semakin ngeri.. Air makin meninggi di sisi kapal karena goncangan ombak makin besar. Karena kami tahu ini ombaknya tidak wajar ada gangguan dari bawah laut yaitu dari kerajaan bawah laut jin kafir. Aku dan Pak Bram langsung baca dzikir sampai silsilah Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah wa Syattariah dan tidak lupa baca Do’a Rofitoh ke Guruku Mursyidku.
Alhamdulillah ngak sampai satu menit. Gejolak gelombang air reda dan tenang, kapal melaju cepat kembali. Di penglihatan terawangan dari Pak Bram banyak cahaya turun di sekitar kapal mungkin ini bantuan dari Kyaiku. Untuk urusan kerajaan jin laut bukan urasan kami, tetapi udah urusan kyaiku. Normalnya selama perjalan kapal ini 4 jam-an. Namun karena terjadi gangguan, kapal yang kutumpangi ini sampai merapat di pelabuhan sampai hampir 7 jam-an. Luar biasa.
Kapal udah mulai merapat di Pelabuhan Mataram, Lombok. Kami melanjutkan perjalanan bis menuju Pol Bis untuk oper bis menuju Sumbawa. Sampai di Pol bis ini sekitar jam 10 an malam. Kami istirahat di sana sebentar sambil menunggu bis bongkar barang-barang. Alhamdulillah dapat makan nasi kotak yang di bagikan oleh sopir bis. Itung-itung buat sahur. Hehehe
Keamanan di Pol ini bagus, dari tadi kulihat ada tentara yang memantau pembongkaran barang-barang untuk di pindah ke bus lain. Sambil makan sahur di depan ruko kami bincang-bincang dengan penumpang lain namanya Pak Doni dari Jombang, yang bekerja di proyek Sumbawa.
“Ini minum Aqua dulu, Pak” kata pak Bram sambil menyodorkan air Aqua.
“Iya-iya, makasih”
“Asalnya dari mana Pak?
“Dari Nganjuk saya, ini Mas Hasan dari Kediri”
“Oh tetangga sendiri toh hehehe…. Emang mau kemana Pak??,” tanya Pak Doni
“Mau ke Sumbawa..,” jawab Pak Bram yang sudah selesei makan nasi kotak.
“Ada perlu apa ke sumbawa?,” tanya Pak Doni yang terlihat raut mukanya masih penasaran melihat kami berdua.
“Mau ke…” jawab Pak Bram yang jadi bingung mau jelasinnya.
“Ah sesama orang Jawa kok, nggak papa.”
“Sebenernya ada pasien sakit suruh mengobati”
“Oh.. gitu… Istri saya juga sakit beberapa hari, kata kenalanku yang dari pondok itu di buat sakitnya dari tetangga rumah yang punya ilmu, dia mengingatkanku agar hati-hati”
“Nama istrimu siapa… coba ku cek??”
“Namanya….. binti….. ”
“Benar istrimu sakit dibuat orang, itu tetangga rumahmu pelakunya.”
“Oh benar berarti kata kenalanku.”
Sebenarnya itu yang buat sakit istrinya masih saudaranya, Pak Doni cerita, waktu itu saudara wanitanya sering bawa lelaki ke rumahnya. Dan Pak Doni mengingatkanya agar segera menikah. Ketika di Sumbawa tempat kerjanya Pak Doni mendapat kabar bahwa saudaranya menikah, tetapi menikahnya secara siri. Dan kebetulan Pak Doni tidak bisa menghadiri pernikahannya. Mungkin sebab itu, suami saudaranya mengirimkan santet ke istri Pak Doni. Apa enaknya pikirku menikah siri ujung-ujungnya yang jadi korban wanitanya, di umpamakan peribahasa habis manis cepat dibuang sayang.
“Ku cabut saja ilmunya dari sini biar nggak ganggu istrimu, tapi kemungkinan dia kalau ilmunya hilang bisa cari bantuan dukun untuk mengirim guna-guna santet”
“Iya tolong dibantu saya Pak Bram. Ada nomor HP ??”
“Ada W.A saya aja kalau ada apa-apa chat saja.”
“Aku diberi tulisan oleh kenalanku yang dari pondok. Rajah itu kusimpan di jaketku, karena di proyek sering ada gangguan makhluk halus. Menurut Pak Bram gimana itu?”
“Rajah itu isinya jin, mending jin itu diislamkan agar tidak bahaya efek sampingnya ke Bapak dan Keluarga”
“Jadi rajah itu isinya Jin,” Pak Doni penasaran.
“Iya… memang jin. San, tarik isi rajah itu dan islamkan, suruh jaga dan melindungi Pak Doni dan keluarganya! Perintah Pak Bram kepadaku yang dari tadi asik menyimak cerita Pak Doni dari tadi.
“Oke… ” kata ku, sambil langsung konsentrasi Lafazd Allah kutulis di hatiku. Hawa energi menyelimuti tubuhku getarannya. Dan tanganku kuarahkan ke saku Pak Doni, dan telapak tanganku kurasakan menggenggam sesuatu, lalu kutarik dan kuarahkan kan ke lantai. Dan kuikat jin itu lalu diislamkan. Dan aku perintah jaga Pak Doni dan keluarganya tak lupa kupersenjatai dan ditambah powernya.
“Udah San?” tanya Pak Bram.
“Sudah ”
“Makasih Mas,” kata Pak Doni sambil menyalamiku katanya sebagai perkenalan. Hehehe
“Mas Hasan kelihatanya masih muda belum menikah ya??”
“Belum Pak,” jawabku. “Oh ya kalau ada-ada apa-apa di proyek Pak Doni bisa langsung hubungi Pak Bram biar ditarik Pak Bram.”
“Iya nantiku hubungi.”
“Mas Hasan ini masih kuliah,” kata Pak Bram menimpali pembicaraan.
“Oh .. Bapak dan Mas Hasan ini apa dari pondok??”
“Bukan aku dan Mas Hasan ini, ikut Majelis Dzikir Thoriqoh di Tuban”
“Oh Majlis Dzikir, kalau Thoriqoh itu gimana Pak”
“Thoriqoh itu ya memperbaiki lahir batinnya amal ibadah, menjalankankan syariat dan hakikat secara bersama dalam beribadah.”
“Kapan-kapan tak main ke Nganjuk bisa menemui Pak Bram di sana.”
“Bisa .. Datang aja nggak papa kok. Santai aja… Hehehe…”
Baru ngobrol-ngobrol, sopir bus sudah teriak “Berangkat!”. Kami segera naik bus dan ada kejadian lucu, bahwa ada bapak-bapak yang meninggalkan surat nikahnya di POL Bis tadi, yang di temukan anggota TNI yang mengamankan pemberhentian bus tersebut.
Setelah bus jalan beberapa kilometer, mataku sudah mulai terlelap tidur. Bangun-bangun udah mau nyeberang ke kapal, ini aku jadi sudah menyeberang ke-3 kalinya menaiki kapal laut menuju Sumbawa. Baru masuk kapal, aku langsung menuju kamar kecil di bawah tangga, yang kusadari tadi ku tahan sejak di bus. Kapal ini enak tempatnya kursinya sofa panjang bisa buat tidur. Dan layar LCD-nya disetel film SpiderMan-3.
“San, beli nasi tuh buat sahur, ini uangnya” kata Pak Bram menyuruhku beli nasi bungkus.
“Nggak usah, perutku dah kenyang inih,” kataku alasan agar tidak dibelikan.
“Nggak papa, udah beli aja…”
“Ini nasi apa Pak?,” sambil kutunjuk bungkusan kertas minyak.
“Itu nasi goreng…”
“Kalo yang ini??”
“Yang ini nasi ayam..”
“Ambil yang ini aja Pak.”
Sambil makan kunikmati tayangan film SpiderMan di kapal. Ada 2 TV LCD yang di pasang di ruangan ini. Di sebelah pojok kanan dan kiri, kalo yang di depanya ada tempat manggung Band. Makan tanpa minum kurang pas, akhirnya pasti belilah minum. Sayangnya di kapal camilan snack dan aqua maupun minuman yang lain digenjot harganya dijual mahal. Penjualnya menawarkan kepadaku kopi hangat hanya 5 ribu satu gelas plastik. Dan secangkir kopi pun yang terbeli. Karena memang aku tak punya uang untuk beli yang harganya mahal-mahal. Hahaha
Kulihat Pak Bram udah tidur nyenyak di kursi panjang. Langsung aja aku ambil posisi tidur malam di kapal ini.
“San, bangun… kapalnya udah mau merapat..”
“Emm.. huah…. ” rasa kantukku masih aja walaupun udah bangun sambil kucek-kucek mataku.
Aku langsung keluar ruangan dan duduk di kursi meja bundar melingkar. Sambil menerawang cahaya kelap-kelip pelabuhan. Merenungi setiap hikmah yang bisa dipetik dari setiap langkah-langkah kaki selama perjalanan ini. Inilah perjalanan taqdir hidupku, terus bimbinglah di setiap gerak dan gerik langgakahku menuju-Mu ya Rob. Entah Tuhan mau memberi pelajaran apa, sampai-sampai aku ke Pulau Lombok ini. Di kapal ini aku menyebrang kira-kira 2 setengah jam-an sampai di pelabuhan NTB.
Sampai di perempatan kecamatan Utan, kami berdua turun dari bis. Kulihat jam di layar HP Androidku dah jam 4 pagi, warga sekitar sini tampak pulang dari mushola setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Kutaruh 2 kardus besar dan kecil yang isinya kardus besar isinya berambang untuk oleh-oleh dari Nganjuk dan kardus kecil isinya air mineral yang sudah di isi energi Do’a dari rumah Pak Bram. Baru lima menitan duduk menselonjorkan kaki di pos, udah ada jemputan motor Scoopy yang dinaiki adiknya bu Nikmah.
“Gantian ya naiknya,” kata adiknya Bu Nikmah sambil memindah kerdus.
“Aku duluan San… nggak papakan kamu di Pos nunggu di sini dulu??”
“Iya nggak papa…”
Sampai di tempat Bu Nikmah ini, Kulihat rumahnya model panggung dan di bawahnya di pakai buat ternak ayam dan angsa. Mbak Piah menyapa kami yang baru datang. Mbak Piah ini memperkenalkan diri bahwa dia kakaknya Bu Nikmah. Dan tempat yang kami tuju ini rumahnya Mbak Piah. Bu Nikmah tinggal di sini beserta anaknya yang kecil umur 3,5 tahun. Dan anaknya yang besar masih SD di pondokan di Jawa. Bu Nikmah sendiri sudah pernah didongkrak atau bahasa kerennya rukyah oleh Pak Bram waktu di Malang, jawa Timur.
“Kalo mau mandi, langsung aja ke kamar belakang di turun tangga…” kata bu Nikmah menghampiri kami yang sedang duduk-duduk di lantai kayu.
“Kamar tidurnya di sebelah itu, kalo mau istirahat”
“Ah di sini saja, istirahatnya nggak papa kok”
“Takutnya nggak kerasan di rumah ini, seperti kakaknya suaminya Nikmah ini, baru sampai di sini, kaget dindingnya kayu, katanya nggak mau tidur di rumah ini takut diintip orang” cerita Mbak Piah yang membuat Aku dan Pak Bram ketawa-ketawa.
“Iya memang keadaanya seperti ini rumah ini” timpal Bu Nikmah.
“Benar, nggak papa kok… Kami tidur di sini udah bagus, Aku dan Mas Hasan ini malah pernah tidur di alas hutan, kuburan, emperan toko itupun hampir satu bulan ketika perjalanan Lelaku Ngedan”. Terang Pak Bram menyakinkan Bu Nikmah, Mbak Piah dan suaminya Mbak Piah yang dari tadi menyimak pembicaraan.
“San, ke kamar mandi sana??” kata Pak Bram sambil menyulut Rokoknya dan masih nimbrung ngobrol sama Suami Mbak Piah.
Aku langsung wudhu, dan sholat subuhan. Gantian Sama Pak Bram. Habis subuhan kuteruskan tidurku sambil merehatkan kaki yang dari tadi ketekuk di bis. Jam 9 pagi aku terbangun. Kulihat Pak Bram sudah menikmati secangkir kopi hitam dan jajanan pasar isi gula merah.
“Mari makan dulu..” suami Bu Nikmah mengajak kami berdua makan siang.
“San nggak makan, ayo makan ” mulailah canda Pak Bram sambil ketawa-ketiwi, mengejekku yang lagi puasa.
“Mari Mas …” pamit makan Pak Jas, suami Mbak Piah.
“Iya, mangga…”
Kuselonjorkan kakiku, sambil mainin HP. Pak Bram kembali ke ruang tamu dan mulai menyulut rokok Mild-nya dengan korek api. Bu Nikmah menghampiri kami dan menceritakan keluh kesah kepada kami awal kisah sakitnya diguna-guna kiriman dukun sejak masih kerja di Arab Saudi.
“Aku nggak pernah jahat sama orang, kok tapi selalu di buat sakit sama orang” curhat Bu Nikmah kepada kami.
“Itu ujian untuk menaikkan kelas. Harus sabar. Kalo nggak ada ujian kelas, kita nggak akan naik-naik derajad kita di sisi Allah SWT.” Kata Pak Bram memberi semangat Bu Nikmah”
“Tapi aku bersyukur alhamdulillah ya, Allah, Engkau mengujiku agar selalu bersabar, nggak papa aku susah seperti ini aku ridho dengan ujian ini.”
“Aku selalu mimpi didatangi kakek-kakek di setiap mimpiku, apa di dalam tubuhku ini ada banyak jin kiriman dukun?” tanya Bu Nikmah penasaran.
“Ada kulihat nanti.. Didongkrak lagi aja,” kata Pak Bram memberi solusi.
“Oh kayak di Malang kemarin ya…”
“Iya… Nanti dukunnya di medium bisa.”
Setelah kami berbincang-bincang dengan Bu Nikmah. Bu Nikmah kembali ke belakang.
“San, tarik saja Jin penghuni rumah ini. Semua yang di atas dan di bawah rumah dan penguasa terkuat kecamatan Utan!”
“Siaaap”
Langsung ku tarik jin semua penghuni rumah Bu Nikmah dan lalu kuberi perintah untuk menjaga penghuni rumah ini dari dari serangan Dukun, tak lupa ku persenjatai dan ku tambah power jinnya.
“Eh ku tarik saja penguasa terkuat Kecamatan Utan ini,” kata Pak Bram sambil konsentrasi menarik sesuatu.
Dan penguasa terkuat di Kecamatan Utan ketarik di hadapan Pak Bram dan langsung di-Islamkan dan diberi perintah menjaga rumah ini dari serangan, dan sebagian prajuritnya di sebar di sekitar rumah ini.
Jam 3 sore, aku membantu Pak Bram mengisikan air Do’a yang kami bawa tadi ke botol Kratingdeng. Untuk pagaran Rumah Mbak Piah dan Rumah Bu Nikmah yang udah dibangun lokasinya masih satu desa dengan Rumah Mbak Piah, tapi Rumah Bu Nikmah ini dibiarkan kosong bertahun-tahun belum dihuni katanya menunggu suaminya pulang dari Arab Saudi. Dan takut kalo tinggal berdua sama Anaknya yang kecil disana. Karena di samping rumah itu tetangganya pernah disatroni perampok sampai tiga kali. Dan lakinya rumah itu sampai gelut bertengkar dengan perampok, alhamdulillah masih selamat.
Setelah selesai, kami di ajak melihat rumah yang dibangun Bu Nikmah, Rumahnya besar dan luas. Tinggal mempercantik saja. Terlihat gentengnya agak bocor, dan jendelanya ada yang pecah. Kuhitung kamarnya ada empat. Dan kamar mandinya dua. Di dalamnya ruangannya luas. Tapi sayang temboknya ada yang udah terkikis, karena memang rumahnya belum dihuni pemiliknya.
Ketika melihat genteng-genteng yang ditaruh di bawah. Tiba-tiba Pak Bram memintaku untuk mencabut serangan kiriman dukun yang ditujukan ke kakinya. Langsung kutarik cabut dari kaki Pak Bram. Sebenarnya dari semenjak perjalanan naik bus kaki Pak Bram udah terasa sakit dapat serangan. Ketika Pak Bram di bus bilang anggota tubuhnya terasa sakit. Langsung aku konsentrasi ku salurkan hawa energi mencabut serangan dukun dan kusalurkan energi penyembuh ke anggota tubuh Pak Bram terutama kaki dan perutnya selama perjalanan yang menjadi sasaran dukun. Itulah enaknya bersama tidak sendirian, saling bahu-membahu jihad melawan dukun.
Habis sholat magrib aku buka puasa. Sudah disiapkan oleh Mbak Piah. Dari mulai es Susu Marjan warnanya merah muda, tiga gelas dan dua cangkir kopi susu. Wah, makanan ikan laut, cumi-cumi bumbu pedas, mie, kulup bayam, sudah tertata rapi. Langsung kuambil nasi dan ambil cumi-cumi bumbu pedasnya, sedikit mie dan kulup. Ah, nikmatnya alhamdulillah.
“Ayo Mas, imbuh lagi makanya.. hehehe” kata Pak Jas senyam-senyum sambil melihatku.
Selama kami di sana hujannya makin deras. Dan listriknya dimatikan sama pusat, jika udah reda dinyalakan lagi, sampai 2 kali dimatikan pusat waktu kami lagi ngobrol-ngobrol sama Pak Jas dan Mbak Piah. Ketika hujanya tetap tidak reda malam itu, kucoba tanganku arahkan atap langit-langit rumah diiringi tangan Pak Bram juga, aku dan Pak Bram sama-sama konsentrasi menghentikan hujan deras ini.
Alhamdulillah seketika itu hujan langsung reda. Dan kami mulai mendongkrak atau bahasa gaul rukyah, seluruh anggota rumah ini. Pak Bram merukyah Bu Nikmah, aku sendiri merukyah Pak Jas yang katanya keluhannya tidak punya anak. Suaminya Bu Nikmah yang masih di Arab Saudi menyaksikan proses Rukyah “Dongkrak” Lewat Video Call HP.
Ganti selanjutnya anak yang kecil Bu Nikmah yang umur 3 tahun dan selanjutnya Mbak Piah. Selesei Rukyah, aku dan Pak Bram memedium Dukun. Pak Bram sebagai mediatornya. Kutarik dukun terkuat yang menyerang Bu Nikmah dan kumasukkan ke mediator. Kulihat sudah masuk ruh dukunnya.
“Udah masuk, hayo siapa ini?”
“Kamu siapa? Tarik aku sampai aku disini?”
“Hmm.. Kamu tahu siapa aku?”
“Nggak tahu.. Aku nggak kenal, Seenaknya main tarik-tarik hrr…hrmmm,” si mediator terlihat ekspresinya marah mengeram mau menyerangku.
Langsung aja nggak pakai lama ku buat tali ikatan mengikat ruh dukun, dan aku konsentrasi, tangan ku kuputar kubayangkan membuat ikatan mengikat ruh dukun di depanku. Terlihat si mediator jadi diam tak bisa bergerak. Tanganku kubuka, di depan mediator dan aku konsentrasi menyedot ruh dukun dan tanganku kugerakan seperti memegang erat sesuatu dari genggaman tangan. Langsung saja kulepaskan dalam bayangan. Saya lemparkan ruh dukun itu masuk ke neraka. Dan bluk terdengar suara geblak badannya Pak Bram ke belakang. Wah aku terkejut juga, melihat raga Pak Bram yang kujadikan mediator nggak bangun-bangun. Seperti ada yang menuntunku untuk menarik sisa Ruh dan sukma dukun, langsung ku kembalikan semua ruh dan sukma Pak Bram ke Tubuhnya. Alhamdulillah Pak Bram berangsur-angsur bangun.
“Bangun .. Hei.. bangun,” kataku di samping tubuh Pak Bram yang masih tergeletak di lantai. Dan Pak Bram mulai sadar bangkit bangun.
“Ruhnya dukun kamu remas dan hanyutkan ke sungai, San?”
“Aku lempar saja ke Neraka tadi”
“Oh… ”
Pak Jas dan Mbak Piah yang dari tadi menyaksikan hanya melongo matanya tanpa berkedip melihat kejadian tersebut. Sekarang gantian aku dijadikan mediator untuk memedium jin yang menyukai Mbak Piah. Sore tadi Mbak Piah cerita waktu ada Bu Nikmah juga, bahwa dia disukai jin, tiap malam hadir di mimpinya, dan jin itu di mimpi mau mengajak nikah Mbak Piah. Saking jengkelnya dia tiap malam dimimpi’in jin itu. Ketika jin itu hadir di mimpinya dia langsung memarahinya, namun karena jin itu terlanjur kasmaran, walaupun cintanya sudah ditolak Mbak Piah. Tetap aja dia masih sering hadir dimimpi.
Pak Bram menarik jin di belakang rumah dan memasukkan ke ragaku. Medium itu bisa full dan bisa 50% sadar jadi bisa dikontrol, seperti mediumisasi jin ini, aku bisa mengontrol dan masih bisa mendengar jelas pembicaraan pemediator. Kalau medium ruh dukun tadi itu mediumnya full, orang yang dirasuki bisa polah seenaknya mau junggakir-balik maupun berdiri buat gerakan mau silat terserah mengikuti tinggakah polah ruh yang di masukan ke mediator tadi.
“Siapa ini…?”
“Jin… “
“Kamu yang mengganggu Mbak Piah, tiap malam hadir di mimpinya??”
“Iya…”
“Kenapa kamu selalu mengganggu dengan hadir di mimpi?”
“Iya karena aku suka dia,” si mediator tanganya menunjuk Mbak Piah.
“Kamu masuk Islam ya?”
“Iya………”
“Ini kukasih ilmu sholat. Dzikir TQNS coba lihat di tanganmu” .
Si mediator melihat telapak tanganya.
“Oh ya… ya…”
“Ini ku kasih senjata pedang.”
Si mediator mengangkat tangan kanannya seperti memegang pedang yang besar.
“Sekarang kamu jangan ganggu Mbak Piah, jaga rumah ini dari serangan Dukun”
“Iya.. iya… siaap”
“Berapa temanmu di belakang Rumah??”
“Ada 900an…”
“Tarik ke sini… Ajak masuk Islam semua..!!”
Mediator mengangkat tangannya dan seperti menarik sesuatu digenggamannya, dan dihantamkan ke lantai. Lalu membuat lingkaran.
“Udah Islam semuanya temanmu?”
“Udah.. ”
“Sekarang suruh temanmu jaga rumah ini dari serangan Dukun!!”
“Iya … Iya… “
“Sekarang kamu boleh kembali..”
Pak Bram menarik Jin tersebut, dan mediator bangun. Selesai sudah masalah di rumah ini. Pak Bram lalu ke kamar mandi, aku sulut rokok Mildnya milik Pak Bram hehehe. Cari gratisan.
“Mas umurmu berapa?” tanya Pak Jas penasaran.
“Umurku masih 21 tahun Pak”
Pak Jas dan Mbak Piah Saling tengok satu sama lain keheranan.
“Mas ini semuda ini kok ilmunya tinggi?”
“Ya Alhamdulillah dari berkahnya ilmu dari Guruku”
“Pak Bram ini mirip kakaknya, Pak Jas. Persis tingginya, dari posturnya dan wajahnya..” kata Mbak Piah sambil melirik ke Pak Bram yang lagi sholat Isyak.
“Hahaha,” aku dan Pak Jas hanya ketawa-ketiwi.
“ini jajannya kok nggak dimakan?” tanya Mbak Piah sambil memandang jajanan pasar yang isinya gula.
“Jajannya nggak ada yang makan, Mas Hasankan puasa 7 bulan kasian kalo bolong puasanya, mengulangi lagi dari awal”. Kata Pak Bram sambil menuju kursi.
“Oh iya, ya.” Mbak Piah sambil mengambil lengser bekas minuman kopi yang habis.
Aku dan Pak Jas ngobrol sebentar. Dan kami pun tidur istirahat. Baru tidur sejaman. Aku terbangun ada dua orang mengantar susu kuda liar dan madu pesanan Bu Nikmah untuk oleh-oleh kami yang besok pagi pulang. Yang kutahu yang satu orang ini berasal dari Blitar, yang merantau di Sumbawa ikut saudaranya. Aku agak ngantuk jadi nggak konsen dengan pembicaraan Pak Bram dan kedua orang tersebut. Setelah dua orang itu pamit.
Bu Nikmah datang dari dapur, menghampiri kami yang sedang di ruang tamu.
“Aku kok nggak dibangunin waktu mediuman dukun tadi.”
“Mau bangunin tapi takut ganggu istirahat…” kata Pak Bram. Karena memang jin banyak yang keluar dari Bu Nikmah waktu di rukyah tadi. Sampai-sampai pusing kepala Bu Nikmah habis di-rukyah tadi. Bu Nikmah langsung pergi tidur selesai di-rukyah.
“Mas Hasan makan lagi ya sekarang nanti takutnya jam-3an ketiduran nggak ada yang bangunin,” kata Bu Nikmah menyuruh makan sahur.
“Iya sekarang aja, nanti sahurnya nggak usah”
“Mas Hasan ini kuatlah nggak sahur, la kan puasanya aja udah sampai tujuh bulan” timpal Pak Bram.
Malam itu aku makan itung-itung sebagai sahurku. Setelah makan aku teruskan tidur malamku yang terhenti. Untuk persiapan perjalanan panjang besok yang menanti.
Habis subuhan aku masukkan barang-barangku ke tas. Takut lupa ketinggalan. Mbak Piah seperti biasa pagi-pagi sudah mensuguhkan secangkir kopi buat Pak Bram.
“Gimana inih, tiga dukun yang masih tersisa dihabiskan dari sini aja?? Aku meminta pendapat ke Pak Bram.
“Nggak usah kita tarik di rumah aja… “ kata Pak Bram yang masih menikmati setiap sedotan Rokok Mildnya.
“Pak Bram katanya pulangnya hari Rabu, ini malah hari Selasa pagi. Jadi satu harian saja disini, barangkali mau di urungkan niat pulangnya,” kata Bu Nikmah menggandoli kepulangan kami yang begitu cepat.
“Gini lo, aku juga bagi-bagi waktu di sini dan di rumah, soalnya di rumah banyak yang membutuhkanku, ini HP ku dari tadi malam banyak yang menghubungi butuh pertolongan, dan juga kebetulan ayahku juga sedang sakit di rumah”
“Bukan nggak betahnya di sini atau kapok kesini?”
“Nggaklah. Kenapa kapok, aku udah biasa diserang dukun, Malah pernah diserang 70 dukun, kalo di sini mah nggak papa. Aku kuat,” terang Pak Bram.
“Oh berarti bukan nggak betahnya di rumah ini ya..?”
“Bukan”
“Ini nasi bungkus buat perjalanan nanti” kata Mbak piah sambil memberikan nasi bungkus di tas kresek.
Kamipun di antar ke perempatan Kecamatan Utan, menunggu travel yang mengantar kami ke Pol Bis Damri. Sekitar setengah jam kami menunggu Travel ini baru datang di perempatan. Kalo teringat baiknya Keluarga Bu Nikmah kepada kami juga semua akomodasi PP ke Lombok sudah ditanggung suami Bu Nikmah, jadi kami merasa bersalah pulang secepat ini, dan nggak enak merepotkan terus di rumah Mbak Piah, di samping itu sebenarnya jika kami berdua berlama-lama di sana takut banyak serangan yang ditujukan ke kami berdua dampaknya bisa ke keluarga Bu Nikmah dan keluarganya. Makanya Aku dan Pak Bram inisiatif cepat pulang.
Sampai di Pol Damri jam satuan, kemudian kami berangkat ke bandara Lombok Internasional Airpot (LIA) jam 4 sore. Tiba di bandara jam 5 sore. Keberangkatan pesawat kami menuju Bandara Juanda Surabaya Pukul 09.15 menit. Kami ya cuman duduk-duduk aja di bandara sambil lihat orang lalu lalang. Kuselonjorkan kakiku ku lihat ada satu keluarga duduk di samping duduk ku. Yang ku ketahui ini cewek masih muda. Kutaksir umurnya 25an lebih. Namanya Erin.
“Mbak mau kemana?'” tanyaku
“inih mau pulang ke Malaysia, habis liburan dari Bali selama 4 hari di lombok 3 hari”
“Oh, hehehe waktunya pulang kembali kerja”
“Iyah waktunya pulang, uang udah habis, waktunya cari lagi hahaha….”
“Hahaha….”
“Mau ke mana Pak?” Hmm.. masih muda gini aku dipanggil bapak-bapak.
“Mau pulang ke Jawa, di Kediri.”
“Aku pernah ke Jawa waktu preweding di Jogja, candi Prabanan juga,”
“Oh di Jogja, di Malboroo ya?”
“Iya… ”
“Ke Magelang, Candi Borobudur juga?”
“Iya ke sana juga. Datukku kan asalnya dari magelang”
“Sekarang masih hidup?”
“Ya sudah tiada, hahaha….”
“Ini anak kamu ya Mbak?”
“Iya anak kecil ini anakku yang satu ini”
“Coba anak kecil itu bahasa Malaysianya apa, San”? tanya Pak Bram.
“Anak Keeeciiil….”
“Bukan, tapi Budak Keciil”
Hahaha kami dan Erin ini tertawa-tawa kayak sahabat karib saja padahal baru bertemu.
“Kalau Mbak ini mau kemana?” tanya Erin ke cewek berkerudung pink.
“Mau ke Blitar”
“Blitar mana Mbak?” tanyaku penasaran.
“Blitar….. dekat ini….”
“Kok sendirian” tanya Erin.
“Iyah dijemput suami kok.”
“Hmm. Mbak umurnya berapa kok sudah menikah” tanya Erin.
“Iya 20 tahun”.
“Hah umur segitu udah kawin? Aku aja umur 25an hehehe. Tuaa,” tanya Erin keheranan.
“Namanya orang pesantren jadi umur segitu udah dinikahkan, adikku umur 17an malah udah nikahkan.”
“Oh…”
“Aku berangkat dulu” kata gadis pink tadi.
“Iyah… “ jawab Erin.
Lima menit kemudian, Erin dan keluarganya udah berangkat. “Duluan Pak”. Sambil senyum. “Iya”. Sambil menunggu buka, ku coba beli kopi di mesin otomatis. Kumasukkan uang 5 ribuan, uangnya kembali masuk, eh, ternyata kalau uangnya tidak melipat sedikit pun, baru mesinya mau menerima uangnya, hehehe.
Jam 09.20 pesawat berangkat dari Bandara Lombok, ketika di penerbangan ini ada terasa yang tidak seperti biasanya, waktu perjalanan penerbangan jadi memakan waktu lama, Pesawat goyang. Selama melintasi awan mendung dan petir kilat. Aku dan Pak Bram hanya berdoa dan konsentrasi untuk membuat perjalanan pesawat ini dijauhkan dari gangguan dan semua penumpang agar tetap selamat sampai tujuan bandara Juanda.
Tiba di bandara Juanda jam 10 malam, keluar bandara kami langsung cari bus Damri yang menuju ke Pol bis. Karena banyak sekali calo di mana-mana. Di pol bis kami cari warung soto dulu hehehe.. Di bandara Lombok tadi perutku hanya kuisi roti dan air mineral, baru di pol ini kuisi nasi. Setelah selesai makan kami cari bus jurusan Madiun. Sampai di Nganjuk di hari Rabu jam setengah 3 pagi.

Aku sekalian mandi di rumahnya Pak Bram, dan makan sahur di sana. Jam 3 pagi kuputuskan langsung pulang ke Kediri. Walaupun sebenarnya aku disuruh istirahat dulu, pulangnya nanti saja. Karena aku nggak suka merepotkan orang, aku pulang naik sepeda motor vega merahku, jalanan masih petang dan sepi, kesempatan ku pacu laju gas motorku sampai di rumah jam 4 pagi.

Survei SMRC: Jokowi Ungguli Prabowo di Jabar, Jatim, dan Jateng

Berita Pusat - Elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal tersebut merupakan kesimpulan dari hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) tentang arah dukungan pemilih di Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dipaparkan hari ini.
"Bila pemilihan presiden diadakan sekarang di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Jokowi unggul di atas calon-calon lain," ujar Direktur SMRC Sirojudin Abbas dalam pemaparan hasil survei lembaganya di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Abbas mengatakan, dalam simulasi dua nama di Jawa Barat, Jokowi mendapatkan dukungan 48,3%, sedangkan Prabowo Subianto hanya 37,8%, dan yang belum tahu 14%. Sementara di Jawa Tengah, Jokowi sangat dominan dengan dukungan 73,5%, di atas Prabowo yang mendapat dukungan 16,7%, dan yang belum tahu 9,8%.
"Di Jawa Timur Jokowi mendapat dukungan 58,8%, Prabowo 29,6%, sementara yang tidak tahu 14,2%," katanya.
Dia menjelaskan bahwa dukungan kepada calon presiden di Jawa Barat dan Jawa Tengah tampak terkait dengan elektabilitas calon-calon gubernur. "Namun hal tersebut tidak terlihat di Jawa Timur," jelasnya.
Diungkapkannya, elektabilitas Jokowi sebagai capres di Jawa Barat paling kuat pada massa pemilih pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan, 75,6%. "Selanjutnya pada massa pemilih Ridwan Kamil-UU 51,7%, dan massa pemilih Deddy-Dedi, 51,9%," paparnya.
Adapun pada massa pemilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Sudrajat-Syaikhu, Prabowo Subianto memperoleh 70,8%, sedangkan Jokowi hanya mendapat dukungan 17,8%. Sebaliknya, pada massa pemilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Hasanuddin-Anton, Jokowi 75,6%, sedangkan Prabowo hanya 17,1%.
"Jauh lebih besar dibanding selisih Jokowi dan Prabowo secara keseluruhan di Jawa Barat sebesar 10,5%, Jokowi 48,3% vs Prabowo 37,8%," ungkapnya.
Jokowi juga unggul atas Prabowo pada massa pemilih Ridwan Kamil-UU dan Deddy-Dedi dengan selisih 12% dan 14,2%. Sebaliknya pada massa pemilih Sudrajat-Syaikhu, Prabowo unggul atas Jokowi dengan selisih 53%. "Variasi ini menunjukkan bahwa hasil Pilkada dapat berdampak pada hasil pilpres di Jawa Barat," ucapnya.
Sehingga, dia mengatakan bahwa elektabilitas Hasanuddin-Anton dalam Pilgub Jabar berdampak sangat positif terhadap peluang Jokowi dalam pilpres. "Semakin besar elektabilitas Hasanuddin-Anton semakin besar peluang Jokowi dalam pilpres," katanya.
Dia melanjutkan, Ridwan Kamil-UU dan Deddy-Dedi juga cenderung sedikit positif terhadap elektabilitas Jokowi, namun nilainya tidak signifikan secara statistik. "Elektabilitas kedua pasangan ini terlihat tidak punya berpengaruh yang berarti terhadap pilpres di Jawa Barat," jelasnya.
Sementara itu, kata dia, elektabilitas Sudrajat-Syaikhu berdampak sangat positif terhadap peluang Prabowo dalam pilpres. Dikatakannya, semakin besar dukungan untuk Sudrajat-Syaikhu, maka semakin besar peluang Prabowo dalam pilpres di Jawa Barat.
Kemudian di Jawa Tengah, Jokowi unggul atas Prabowo baik pada massa pemilih Ganjar-Taj Yasin (Jokowi 80,3% vs Prabowo 13%) maupun pada massa pemilih Sudirman-Ida (Jokowi 61,6% vs Prabowo 31,4%). "Pada massa pemilih Ganjar-Taj Yasin, Jokowi unggul atas dan Prabowo dengan selisih 67,3%, lebih besar dibanding selisih Jokowi dan Prabowo secara keseluruhan di Jawa Tengah sebesar 56,8%," bebernya.
Sementara pada massa pemilih Sudirman-Ida, Jokowi hanya unggul atas Prabowo dengan selisih 30,3%. Kata dia, hal itu menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar-Taj Yasin dalam Pilgub akan berdampak positif memperbesar elektabilitas Jokowi dalam pilpres di Jateng.
Sebaliknya elektabilitas Sudirman-Ida dapat menurunkan elektabilitas Jokowi atau berdampak positif terhadap Prabowo. Di Jawa Timur, Jokowi juga unggul atas Prabowo baik pada massa pemilih Khofifah-Emil (Jokowi 60,9% vs Prabowo 30,2%) maupun pada massa pemilih Gus Ipul-Puti (Jokowi 62,3% vs Prabowo 27,1%). Lanjutnya, tidak terlihat adanya variasi dukungan secara signifikan.
"Pilkada tampaknya tidak punya dampak yang berarti terhadap Pilpres di Jawa Timur," pungkasnya.
Adapun survei SRMC di Jawa Barat dilakukan pada kurun 22 Mei-1 Juni 2018. Sedangkan di Jawa Tengah dilakukan pada 23-30 Mei 2018. Lalu, di Jawa Timur dilakukan pada 21-29 Mei 2018.
Responden terpilih dalam survei itu diwawancarai lewat tatap muka. Dalam survei ini, jumlah sampel di masing-masing provinsi sebanyak 820 orang. Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (Margin of error) survei di masing-masing provinsi diperkirakan sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Senin, 11 Juni 2018

KPK minta masyarakat jangan pilih calon kepala daerah berpotensi korupsi



BERITA PUSAT -
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat lebih bijak terhadap janji-janji calon kepala daerah. Terlebih dalam komitmen pemberantasan korupsi.


KPK juga mengingatkan agar para calon Kepala Daerah berjuang tanpa meninggalkan beban berat bagi rakyat apabila nantinya terpilih.

"Beban berat itu bisa datang dari janji-janji yang tidak realistis, politik uang, tidak konsisten kata dan perbuatan," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dikonfirmasi, Selasa (12/7).

Dia berharap masyarakat tidak memilih calon yang nyata-nyata terindikasi memiliki potensi karakter dan integritas yang tersangkut politik uang, dan lainnya. Menurut Saut, memilih pemimpin harus dengan pikiran hati dan perbandingan yang detail satu calon dengan calon yang lain.

"Memilih pemimpin itu harus dengan pikiran hati dan perbandingan yang detail satu calon dengan calon yg lain. Jangan lihat di permukaan. Dan Laporkan kalau ada yang main money politics ke pihak yang kompeten," sambung Saut.

Rabu, 06 Juni 2018

Jumlah pimpinan bertambah, MPR minta kenaikan anggaran Rp 350 miliar

Berita Pusat - Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 350 miliar 

pada APBN 2019. Anggaran itu diusulkan karena ada tambahan tiga pimpinan MPR baru 

yang dilantik akhir Maret lalu.
"Pimpinan MPR menjadi delapan orang dan perlu biaya tambahan karena itu kami 

mengajukan biaya tambahan dari pagu indikatif yang diperoleh sebanyak Rp

958.397.255.000," kata Sekjen MPR, Ma'ruf Cahyono saat rapat kerja dengan Komisi III

DPR di Gedung DPR, Senayan, 
Jakarta, Rabu (6/6).

Ma'ruf mengatakan dari pagu indikatif yang diperoleh untuk 2019, angka Rp 958 miliar lebih belum dapat membiayai seluruh kegiatan MPR khususnya tiga orang pimpinan, kegiatan yang berbasis anggota, dan kegiatan sidang lima tahunan. Karena itulah pihaknya mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 350.407.309.967.
Ia merincikan usulan anggaran tambahan itu peruntukannya ialah tambahan biaya program pelaksanaan tugas konstitusional MPR dan alat kelengkapannya sebesar Rp 327.616.451.976.
Anggaran ini termasuk untuk membayar gaji dan tunjangan tiga pimpinan baru MPR, biaya kegiatan tiga pimpinan, gaji tenaga ahli, rapat panitia adhoc II, tambahan dua kali sosialisasi Anggota MPR di daerah pemilihan, seminar fraksi sebanyak 44 kali, dengar pendapat dengan Anggota MPR dengan masyarakat sebanyak empat kali, dan biaya penyerapan aspirasi masyarakat.
Selain itu, lanjut Ma'ruf, peruntukan anggaran itu ialah biaya tambahan pada program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya bagi tiga pimpinan baru sebesar Rp 22.790.858.000.
Rinciannya ialah untuk ajudan, pengemudi dan asisten rumah bagi tiga pimpinan, serta pengadaan LED Indoor dan penggantian Delegate Conference System Gedung Nusantara untuk mendukung pelaksanaan sidang.
Seperti diketahui, pimpinan MPR bertambah. Pimpinan baru adalah Ahmad Muzani (Gerindra), Ahmad Basarah (PDIP) dan Muhaimin Iskandar (PKB).

Polisi saling lempar soal kabar kasus chat porno Habib Rizieq dihentikan


Berita Pusat - Kasus dugaan pornografi dan chat seks yang menyeret 
Habib Rizieq Syihab dan Firza Husein dikabarkan dihentikan. Isu itu dihembuskan oleh salah satu Pengacara Rizieq, Kapitra Ampera.

Dikonfirmasi hal itu, Wakapolri Komjen Syafruddin saat ditemui usai apel gelar pasukan di Monas, Jakarta Pusat mengaku belum tahu soal kabar SP3 kasus chat seks Rizieq.
"Untuk yang di Bandung (SP3 dugaan penghinaan Pancasila) saya tahu. Tapi yang ini saya belum tahu," katanya.
Di lokasi yang sama, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto tidak bersedia mengomentari kabar tersebut. "Itu biar Pak Kadiv (Humas) saja yang jelasin," ucapnya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto juga mengaku belum mendapat kabar perihal SP3 kasus chat Rizieq. Info terakhir yang ia terima, kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan.
"Saya belum tahu. Nanti Polda Metro itu. Nanti tanya Pak Kabareskrim, saya nggak tahu. Ya info terakhirnya masih yang dulu-dulu. Saya nggak tahu proses penyidikan sampai di mana," ucap Setyo.
Polda Metro Jaya yang melakukan penyidikan juga belum memberikan pernyataan terkini terkait nasib kasus chat seks tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya belum bersedia memberikan pernyataan.
"Tanya ke Mabes (Polri) aja," ucap Argo singkat.

Selasa, 05 Juni 2018

3 Bus Mewah dengan Fasilitas Hotel Bintang hingga Pesawat


BERITA PUSAT - Moda transportasi darat seperti bus memang tengah bersaing dengan pesawat, karenanya banyak perusahaan bus yang berbenah dan memberikan pelayanan dengan standar yang sama dengan pesawat.
Bahkan tak jarang telah banyak perusahaan bus menyulap kabin busnya dengan kursi yang benar-benar memberikan kenyamanan selama perjalanan di atas bus.

Berikut beberapa perusahaan bus yang melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan mewah seperti di pesawat namun tetap dengan harga yang jauh lebih murah dari armada penerbangan yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Omah Mlaku
Bus mewah dengan nama langgam jawa Omah Mlaku yang artinya rumah berjalan ini merupakan produk bus mewah yang dimiliki PO Nusantara. Layaknya sebuah rumah, bus private ini menyediakan berbagai fasilitas tempat duduk yang semuanya memiliki material kulit.
Tak hanya itu penumpang juga bisa merasakan duduk di sofa yang berlapis kulit, kursi pijat elektronik yang bisa Kamu gunakan untuk merefleksi badan yang capek akibat perjalanan. Nggak ketinggalan pula televisi LCD 32 inchi.
menyesuaikan dengan namanya Omah Mlaku memiliki fasilitas pelengkap seperti dapur kering dengan microwave, kulkas, pemanas air. Serta ruang karaoke sebagai sarana santai dalam perjalanan.

2. PO AM Trans
Bus ini tergolong sangat mewah, bahkan material kabin yang digunakan pun mengalahkan Omah Mlaku milik PO Nusantara. Penyewa yang menggunakan bus ini tak lagi dihadapkan oleh kenyamanan di pesawat namun hotel berbintang.

Fasilitas hotel berbintang pun dimiliki oleh bus ini. Kamu bisa menikmati semua fasilitasnya seperti seperti TV, AC, karaoke, kursi pijat, sofa, kamar tidur, ruang khusus perokok, dapur lengkap dengan peralatannya, toilet, hingga home theater.
3. Bus Scania Putera Mulya
Tak mau kalah dengan bus lain PO Putera Mulya juga memiliki bus double decker atau bus tingkat yang tak kalah memberikan kenyamanan layaknya seperti di pesawat.

Untuk bagian atas Executive class dan elegant class dibagian bawah, keduanya hanya membedakan jok elektrik seperti di pesawat kelas bisnis yang digunakan serta beberapa privasi yang khusus banyak di dapat oleh penumpang elegant class di dek bagian bawah. Penumpang kelas ini juga disediakan fasilitas coffe maker.

Minggu, 03 Juni 2018

Dumas Aplikasi Polisi Kita, Pelaku Pemerasan Diamankan Polsek Kutalimbaru

Berita Pusat - (Kutalimbaru), Polsek  Kutalimbaru Polrestabes Medan mengamankan Imbran Prangin Angin,  seorang terduga pelaku pemerasan dengan barang bukti uang sebesar Rp5000.

Pelaku diamankan di Jalan Glugur Rimbun, Desa Lau Bekri, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Kamis (31/5) sekira pukul 16.30 WIB, berkat pengaduan masyarakat (Dumas) Aplikasi Polisi Kita Polsek Kutalimbaru.

Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu SH MH kepada wartawan mengatakan, pelaku ditangkap Unit Reskrim Polsek Kutalimbaru dipimpin Kanit Reskrim Kutalimbaru Iptu Amir Sitepu SH beserta anggota tugas luar karena diduga melakukan pungli.




" Pelaku di tangkap berdasarkan Dumas Aplikasi Polisi Kita yang dilanjut dengan penangkapan berikut barang bukti berupa uang sebesar Rp5000. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku digelandang ke Mako guna penyidikan lebih lanjut dan untuk dibina," pungkasnya. (Red)

Cegah Kebakaran Hutan, Polda Sumut Kembangkan Sistem Berbasis IT


Berita Pusat - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) tengah mengembangkan sistem penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan berbasis informatika teknologi (IT). Sistem yang sedang dibangun tersebut nantinya dapat mendeteksi dan memonitor titik-titik atau sumber api dengan cepat.
“Pemanfaatan aplikasi sistem monitoring kebakaran hutan dan lahan berbasis IT telah diprogramkan secara serentak seluruh Polda,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw di Medan baru-baru ini.
Menurutnya, dengan mengetahui titik api, maka kebakaran dapat dicegah sedini mungkin.
“Sistem ini telah dikembangkan oleh seluruh Polda di Indonesia, terutama Polda yang mewadahi lokasi rentan kebakaran hutan dan lahan. Apabila sistem ini telah beroperasi secara penuh, maka dapat dimanfaatkan oleh seluruh instansi terkait,” kata Paulus.
Diutarakan dia, pada tahun 2015 telah terjadi kebakaran hutan di beberapa wilayah Indonesia yang berdampak hingga ke negara tetangga. Oleh karenanya, kondisi ini menjadi perhatian khusus Presiden RI dengan mengeluarkan instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
“Dengan memanfaatkan sistem atau aplikasi ini, maka penanganan kebakaran hutan dan lahan dapat diantisipasi sedini mungkin,” katanya sembari menambahkan, telah dibangun Command Center Aplikasi Sistem Monitoring Kebakaran Hutan dan Lahan.
Untuk itu, lanjut dia, akan diberdayakan masyarakat peduli api dengan melakukan pemetaan wilayah kebakaran hutan dan lahan.
“Agar aplikasi sistem monitoring kebakaran hutan dan lahan berbasis IT di Polda Sumut berjalan optimal, maka melalui asistensi dan supervisi ini diharapkan dapat diketahui pencegahan dan kendalanya untuk dicarikan solusi dan penanggulangannya,” pungkasnya.