Kamis, 28 Juni 2018

Penembakan Kantor Surat Kabar The Capital Diduga Dipicu Dendam



Berita Pusat - Pelaku penembakan yang menewaskan lima orang di kantor surat kabar Capital Gazette, Maryland, Amerika Serikat diketahui sebelumnya telah menuntut harian itu atas tuduhan pencemaran nama baik dan kalah di persidangan. Balas dendam diduga menjadi motif pria itu dalam melakukan aksinya.

Pihak berwenang Maryland mengidentifikasi pelaku penembakan itu sebagai Jarrod Ramos, pria berusia 38 tahun asal Laurel, Maryland. Menurut keterangan pengacara yang mewakilinya dalam proses penuntutan pada 2011, Jarrod pernah bekerja di Biro Statistik Buruh Federal, tetapi apakah dia masih bekerja di sana atau tidak belum dapat dikonfirmasi.

Washington Post, Jumat (29/6/2018), Ramos tinggal di sebuah apartemen di dekat berlantai tiga di dekat Route 1, sekira 35 menit dari kantor Capital Gazette. Pada Kamis malam waktus setempat, polisi sedang menunggu surat geledah untuk melakukan penyelidikan di apartemen tersebut dan penghuni gedung telah dievakuasi.

Menurut keterangan polisi, Ramos menolak bekerja sama dan tidak membawa tanda pengenal sehingga proses identifikasinya terhambat.

Dia tampaknya memiliki dendam terhadap Capital Gazatte selama bertahun-tahun setelah dia menjadi subyek dalam sebuah kolom yang menyebutkannya bagaimana dia mengganggu seorang mantan teman sekolahnya dari Sekolah Menengah Arundel melalui Facebook dan surel. Pada 2011, Ramos mengaku bersalah atas tuduhan melakukan intimidasi.

Namun, dia menyampaikan keluhan kepada penulis kolom tersebut, Eric Hartley dan pada 2012 mengajukan tuntutan terhadap Hartley, editornya dan Surat Kabar Capital Gazatte atas tuduhan pencemaran nama baik. Pemeriksaan dilakukan di Pengadilan Distrik George’s Country dan hakim menolak tuntutan tersebut.

Upaya banding yang diajukannya pada September 2015 juga ditolak oleh Pengadilan Banding Maryland.

Beberapa menit sebelum melakukan penembakan pada Kamis, Ramos mengunggah tweet "F-- you, leave me alone," dengan sebuah tautan menuju akun Twitter yang mengkritik Hakim Moylan, hakim yang menolak upaya bandingnya. Kata-kata yang sama juga di-tweet Ramos pada hari bandingnya ditolak.

Wakil Kepala Polisi Wilayah Anne Arundel, William Krampf mengatakan bahwa Capital Gazette telah menerima ancaman melalui media sosialnya beberapa jam sebelumnya. Namun, polisi tidak mengetahui mengenai hal itu sampai penembakan terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar