Jumat, 01 Juni 2018

Dedi Mulyadi jadikan Ramadan sebagai momentum bangun keadilan sosial

BERITA PUSAT - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan puasa merupakan momentum membangun keadilan sosial. Menurut dia, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan sila ke-5 Pancasila tersebut.

Salah satunya dengan menggelar buka puasa bersama warga kurang mampu. Hal tersebut diakui mantan Bupati Purwakarta tersebut merupakan rutinitas setiap Bulan Ramadan.
"Ramadan itu bulan cahaya, harus kita jadikan tuntunan untuk mewujudkan keadilan sosial. Kita bisa mengundang warga sekitar rumah kita untuk berbuka puasa bersama. Mereka bisa merasakan berkah Ramadan," katanya saat berkunjung ke Kabupaten Bekasi.
Di Desa Karang Satu, Kecamatan Karang Bahagia tersebut Dedi Mulyadi mengajak warga untuk melakukan hal yang sama. Karena, berdasarkan pengalaman religinya, kebersamaan bersama warga kurang mampu dapat menciptakan kesucian lahir dan batin.
"Misal begini, kalau buka puasa, biasanya ingin semua dimakan. Nah, itu penyakit sebenarnya. Akibatnya buruk, bisa membuat ngantuk saat salat tarawih. Karena itu, lebih baik makanannya kita bagi untuk warga. Itu ikhtiar kita mensucikan lahir dan batin," jelasnya.
Selain itu, dalam persfektifnya, zakat juga memiliki fungsi sama. Ditambah, dimensi ibadah tersebut memiliki spektrum sosial. Karena itu, keadilan sosial dia yakini dapat segera terwujud jika zakat konsisten dilaksanakan umat Islam.
"Zakat, infaq dan sedekah itu bagian dari cara Islam dalam mengentaskan kemiskinan. Sehingga, keadilan sosial dapat segera kita wujudkan," ujarnya.
Selama 15 tahun berkeliling Jawa Barat, kader Nahdlatul Ulama tersebut bertemu dengan banyak warga miskin. Kondisi mereka sangat memprihatinkan dan membutuhkan segera uluran tangan.
Menurut Dedi, negara dan kelompok masyarakat yang sudah mampu harus hadir demi menjawab persoalan kemiskinan di Jawa Barat. Apalagi, umat muslim memiliki item ibadah sosial yang strategis dalam upaya untuk itu.
"Delapan ashnaf (golongan) itu harus menjadi prioritas. Makanya, zakat itu bagian dari solusi masalah sosial," ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar