Selasa, 11 September 2018

Kasus Terbaru Penyakit Cacar Monyet Ditemukan di Inggris



Beritapusat99 - Pihak berwenang Inggris menemukan kasus cacar monyet kedua, beberapa hari setelah yang pertama didapati pada Sabtu lalu.


Pasien kasus kedua tersebut dites positif di Rumah Sakit Victoria di Blackpool dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Liverpool.

Sama seperti pasien kasus pertama, menurut badan layanan kesehatan Inggris, pasien kasus kedua baru-baru ini telah berkunjung ke Nigeria.

Infeksi virus langka yang menjangkiti kedua pasien ini tidak menyebar dengan mudah antarmanusia dan sebagian besar orang dapat pulih dalam beberapa pekan.

Dr Mike Beadsworth, selaku direktur klinis di unit penyakit menular dan tropis di RS Universitas Liverpool, mengatakan penyakit itu tidak menimbulkan risiko terhadap staf rumah sakit, pasien lainnya, dan para pembesuk.

"Pasien itu sedang dirawat oleh staf kami di unit penyakit menular dan tropis, yang dilatih dengan sangat baik dan berpengalaman menangani beragam penyakit menular," ujar Beadsworth.

Cacar monyet biasanya tergolong penyakit ringan yang menjangkiti manusia dengan sifat penularan yang terbatas. Sebagian besar orang yang terjangkit dapat pulih dalam beberapa pekan, meski ada pula yang mengalami kasus parah.

Penyakit langka ini disebabkan oleh virus cacar monyet dan dilaporkan beredar di bagian tengah dan barat Afrika.

Virus ini bisa menyebar ke seseorang yang berdekatan dengan orang yang terinfeksi. Walau begitu, risiko penularan virus ini sangat rendah ke masyarakat luas.

Gejala-gejala awalnya mencakup demam, pusing, nyeri otot, sakit punggung, kelenjar membengkak, keringat dingin, dan letih.

Ruam bisa terjadi, mulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian lain pada tubuh. Ruam berubah dan melalui berbagai tahap, sampai akhirnya membentuk koreng yang bisa lepas.

Sumber: Public Health England

Dr Nick Phin, selaku wakil direktur Layanan Infeksi Nasional dari badan layanan kesehatan Inggris, mengatakan wabah cacar monyet pernah terjadi di Nigeria pada September 2017 dan kasus-kasusnya lalu bermunculan secara sporadis.

"Amat mungkin cacar monyet terus beredar di Nigeria dan berdampak pengunjung dari berbagai belahan dunia. Akan tetapi, sangat jarang ada dua kasus dalam jeda waktu yang relatif pendek," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya telah menghubungi semua orang yang telah bersentuhan dengan pasien terakhir.

0 komentar:

Posting Komentar