Minggu, 27 Mei 2018

Petani Sukoharjo Minta Ganjar Pasarkan Produk Rakyat



BERITA PUSAT -
Gubernur non aktif Ganjar Pranowo gelar dialog gayeng bersama ratusan warga Sukoharjo di Galeri Jimboeng, Desa Bentakan, Kecamatan Baki. Dalam kesempatan tersebut masyarakat meminta agar Ganjar membantu memasarkan produk berkualitas yang dihasilkan oleh masyarakat setempat.
Satu diantaranya mesin penyiang padi milik Supardi, warga Baki, Sukoharjo. Dia menyampaikan petani membutuhkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas hasil panennya sekaligus meringankan beban kerja. Sebab jika mengandalkan alat tradisional sudah pasti merepotkan.
"Dijual seharga Rp28 juta per unitnya, dan suku cadangnya berasal China," jelas Supardi kepada Ganjar.
Bahkan pembuatan dan pemasaran mesin penyiang padi ini sudah bekerja dengan Dinas Pertanian Jawa Tengah. Biasanya, kata Supardi, dari dinas Pertanian membeli satu unit mesin tiap minggu.
"Khusus yang beli petani biasanya mereka bayar dimuka dulu 40 persen. Sisanya kalau mesin sudah jadi," lanjut Supardi.
Setelah melihat mesin yang dipamerkan Ganjar sebut jika mesin penyiang padi itu sudah terbukti kualitasnya karena masuk dalam katalog alat pertanian.
Sayangnya karena kurangnya pemasaran, sehingga kurang mampu bersaing dengan produk serupa yang diproduksi daerah lain.
"Mesin ini (alat penyiang padi) keren. Karya sendiri. Harus begitu, kalau punya karya ya dimaksimalkan sendiri. Jangan apa-apa njagakne bantuan," ucap Ganjar.
Dalam kesempatan tersebut para petani juga sempat menanyakan permasalahan kartu tani yang masih belum bisa diaplikasikan dengan sempurna. Kepada para petani Ganjar menjelaskan bahwa program baru pasti butuh penyesuaian dalam pelaksanaannya.
"Penggunaan kartu tani saat imo sudah dipermudah, jika (petani) ada yang belum kebagian kartu tani bisa beli pupuk dengan tunjukkan KTP. Dan gak perlu nabung dulu, bisa bayar pakai uang tunai. Kalau ada kesulitan telepon saya langsung, saya bereskan saat itu juga," pesan Ganjar.

0 komentar:

Posting Komentar