Rabu, 15 Agustus 2018

73 Tahun Indonesia Merdeka, MUI Soroti Masalah Kesenjangan Sosial dan Ekonomi





Beritapusat99 - 17 Agustus 2018 besok, sudah 73 tahun Indonesia merdeka sejak proklamasi dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini, Jakarta. Namun, sejak kemerdekaan hingga kini, berbagai permasalahan masih membelit Tanah Air.



Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyatakan di usia yang ke-73 tahun, kondisi Indonesia saat ini masih jauh dari kata merdeka. Hal itu dikarenakan masih terdapatnya kesenjangan sosial ekonomi yang sangat sensitif sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah.

"Bangsa ini masih belum mandiri ya karena masih banyak sekali hal-hal yang kita harapkan belum terwujud. Sudah 73 tahun merdeka, kesenjangan sosial ekonomi dan masih banyak rakyat di negeri ini masih miskin," ujar Anwar saat berbincang dengan Beritapusat99 Minggu, 12 Agustus 2018.

Tak dipungkiri, sambung Anwar, kesenjangan sosial ekonomi ini merupakan sebuah momok yang bisa menjadi sebuah pintu masuk bagi permasalahan lain, seperti menimbulkan konflik perpecahan yang pernah terjadi di Indonesia.

Anwar menambahkan, mulanya sebuah perpecahan diawali adanya sebuah konflik intoleransi antarmasyarakat, yang di dalamnya terdapat sebuah faktor kesenjangan sosial ekonomi antarmasyarakat.

"Konflik yang terjadi ini awalnya bukan karena agama. Mereka biasa hidup berdampingan," tegasnya.

Namun, ia menambahkan, karena ada masalah ekonomi, kerap memicu terjadinya konflik di masyarakat.

"Seperti konflik di Kalimantan Barat dan Ambon itu karena awal masalah kesenjangan sosial ekonomi. Tapi, kemudian agama dibawa masuk," sambung dia.

Tak hanya konflik kesenjangan sosial ekonomi yang mengancam perpecahan di tubuh bangsa Indonesia. Anwar menilai, permasalahan moralitas juga akan mengintai di masyarakat. Ia mencontohkan kasus-kasus yang bermula dari rendahnya moralitas anak bangsa, seperti narkoba.

"Masalah moralitas, seperti pornografi dan narkoba. Narkoba akan menciptkan ketergantungan. Pornografi juga akan begitu," bebernya.

Oleh karena itu di usia Indonesia yang menginjak diangka ke-73 tahun ini, ia sangat berharap pemerintah dapat serius memperhatikan permasalahan seperti halnya kesenjangan sosial ekonomi. Kesenjangan sendiri menurutnya sebagai pintu awal permasalahan yang ada saat ini.

"Saya menginginkan masalah kesenjangan sosial ekonomi ini jangan dianggap enteng. Oleh karena itu, pemerintah harus jelas komitmennya," tukasnya.

0 komentar:

Posting Komentar