Akan tetapi, Iannone gagal memanfaatkan tes tersebut dengan baik lantaran pembalap berpaspor Italia itu mengalami insiden cukup parah ketika berada di tikungan ke-10. Beruntung, Iannone tak mengalami patah tulang dari kecelakaan tersebut. Namun, Iannone merasakan sakit yang cukup parah sehingga ia pun tak dapat melanjukan tes di Sirkuit Brno tersebut.
Sebelum kecelakaan yang dialami Iannone itu, ia berhasil setidaknya mencatatkan waktu terbaik 1 menit 56,111 detik dari 26 lap yang sudah dirinya jalani. Hasil tersebut tentu tak cukup membuat Iannone merasa puas. Terlebih lagi, ketika balapan MotoGP Republik Ceko di akhir pekan kemarin, rekan setim Alex Rins itu mendapatkan hasil yang kurang baik, yakni finis di peringkat ke-10.
Karena hal itulah, sebelum melakukan tes tersebut, Iannone sudah sangat berharap besar dapat meningkatkan performanya sebelum balapan seri ke-11 MotoGP 2018 yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria dimulai pada Minggu 12 Agustus 2018 malam WIB. Akan tetapi, kecelakaan tersebut sangat membuat Iannone sedikit kesal karena tak dapa memiliki kesempatan untuk mengetahui apa yang hal perlu dikembangkan.
“Saya tidak dapat memiliki waktu yang cukup banyak saat tes, karena pada pagi hari tes tersebut saya mengalami kecelakaan. Saya merasakan sakit yang cukup parah di bagian bahu kiri saya. Karena saya pernah memiliki masalah dengan pundak saya di masa lalu, maka kami memutuskan lebih baik untuk tidak mengambil risiko meneruskan tes tersebut,” ujar Iannone, mengutip dari laman resmi Suzuki Ecstar, Selasa (7/8/2018).
“Padahal, saya sudah merasakan kami akan mendapatkan sesuatu yang baik dan positif sebelum tes tersebut berlangsung. Kami tahu bahwa kami perlu bekerja pada konsistensi, makanya kami melakukan hal itu terlebih dahulu. Akan tetapi, pada akhirnya tes tersebut tidak mungkin untuk dilanjutkan,” tukasnya.
0 komentar:
Posting Komentar