Diwartakan Reuters, Rabu (29/8/2018), Ledakan terjadi di depan sebuah restoran di Jalan Raya Isulan, Provinsi Sultan Kudarat pada Senin. Provinsi itu terletak di pulau terbesar kedua Filipina, Mindanao yang merupakan wilayah rawan dengan banyaknya kelompok pemberontak dan militan ekstremis.
Kepala Kepolisian Provinsi, Noel Kinazo mengatakan, berdasarkan laporan awal, seorang korban dilaporkan tewas akibat ledakan, satu orang dalam kondisi kritis dan 34 lainnya mengalami luka-luka. Sementara stasiun radio DZRH menimbulkan ledakan itu menewaskan lebih dari seorang korban jiwa.
Insiden itu terjadi sebulan setelah sebuah bom diledakkan dalam sebuah van yang dihentikan di sebuah pos pemeriksaan militer di Pulau Basilan. Ledakan itu menewaskan 11 orang, termasuk empat warga sipil.
Kelompok ISIS mengklaim bertanggungjawab atas ledakan bom tersebut, namun militer Filipina menuding kelompok militan lokal bertanggungjawab dan menargetkan warga sipil di wilayah perkotaan dengan bom itu.
0 komentar:
Posting Komentar